Gambar Sampul Ekonomi · Bab I Tenaga Kerja dan Pembangunan Ekonomi
Ekonomi · Bab I Tenaga Kerja dan Pembangunan Ekonomi
Mimin

24/08/2021 14:39:33

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

EKO

NOMI

Untuk Kelas XI SMA dan MA

Penyusun

:

Mimin Nur Aisyah

Hartatik Fitria R

Editor

:

W

ahyu M

uhammadi

Desain Sampul

:

Agus Sudiyanto

Layout

:

Atit Wulandari

Ukuran Buku

:

17,6 x 25 cm

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

330.07

MIM

MIMIN Nur Aisyah

m

Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI /

penulis,Mimin Nur Aisyah, Hartatik Fitria R ;

editor, Wahyu Muhamm

adi.

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

vi, 282 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliogra

fi

: hlm. 273-274

Indeks

ISBN 978-979-068-700-4 (nomor jilid lengkap)

ISBN 978-979-068-705-9

1.. E

konomi-

Studi dan P

engajaran I.

Judul

II. Mimin Nur A

isyah

III. Hartatik Fitria R IV. Wahyu Muhammadi

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional

dari Penerbit CV. Sahabat

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009

Diperbanyak oleh ....

-- Jakarta : Pusat

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,

berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini,

Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 200

9

, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/

penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui

situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks

pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan

dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan

mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para

siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak

ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat

diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan,

atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan

yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan

bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses

sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah

Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan

sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung

kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar

dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari

bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh

karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

iii

Kata Pengantar

Buku Ekonomi ini disusun untuk membimbing peserta

didik SMA dan MA agar; (1) memahami sejumlah konsep

ekonomi untuk mengaitkan peristiwa dan masalah ekonomi

dengan kehidupan sehari-hari; (2) menampilkan sikap ingin

tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan

untuk mendalami ilmu ekonomi; (3) membentuk sikap bijak,

rasional, dan bertanggung jawab dengan memiliki

pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen,

dan akuntansi; (4) membuat keputusan yang bertanggung

jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat

yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun

internasional.

Semua materi dalam buku ini akurat, mutakhir,

mengandung wawasan produktivitas, merangsang

keingintahuan siswa, mengembangkan kecakapan hidup,

mengembangkan wawasan kebhinekaan, dan kontekstual.

Bahasa yang digunakan pun menarik karena disesuaikan

dengan perkembangan peserta didik. Kalimat yang digunakan

sangat komunikatif dan interaktif, lugas, runtut, dan sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku.

Agar buku ini mudah dipahami, materi disusun secara

sistematis, logis, dan seimbang. Pengemasan materi

berdasarkan prinsip berpusat pada peserta didik. Ilustrasi dan

contoh pun disesuaikan dengan materi dan kontekstual.

Harapan penulis, semoga buku ini benar-benar mampu

membantu peserta didik untuk menjadi putra bangsa yang

terbaik, unggul, dan mempunyai daya saing secara global di

masa datang. Amin.

Yogyakarta, Mei 2007

iv

Daftar Isi

Kata Sambutan ........................................................................................................

iii

Kata Pengantar

........................................................................................................

iv

Daftar Isi

....................................................................................................................

v

Bab I

Tenaga Kerja dan Pembangunan Ekonomi

A.

Tenaga Kerja ....................................................................................

3

B.

Tujuan Pembangunan ...................................................................

2 0

C.

Proses Pertumbuhan Ekonomi ....................................................

3 4

D. Pengangguran dan Dampaknya terhadap Pembangunan

Nasional ............................................................................................

4 5

Uji Kompetensi .......................................................................................

5 7

Bab II

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

A.

APBN dan APBD ............................................................................

6 9

B.

Sumber-Sumber Penerimaan Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah ........................................................................

7 7

C.

Kebijakan Fiskal ..............................................................................

8 1

D. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah ..............................................................................................

8 7

Uji Kompetensi .......................................................................................

9 3

Bab III Pasar Modal

A.

Pasar Modal .....................................................................................

102

B.

Produk/Instrumen di Pasar Modal .............................................

112

C.

Mekanisme Kerja Pasar Modal ....................................................

117

Uji Kompetensi .......................................................................................

122

Bab IV Perekonomian Terbuka

A.

Perdagangan Internasional ...........................................................

128

B.

Kebijakan Perdagangan Internasional ........................................

132

C.

Pembayaran Internasional ............................................................

137

D. Neraca Pembayaran .......................................................................

143

Uji Kompetensi .......................................................................................

151

Latihan Ulangan Semester 1 .................................................................

155

v

Bab V

Sistem Informasi dan Akuntansi

A.

Sistem Informasi .............................................................................

165

B.

Karakteristik Informasi yang Berguna ......................................

167

C.

Definisi Akuntansi ..........................................................................

168

D. Pemakai Informasi Akuntansi ......................................................

169

E.

Bidang Akuntansi ...........................................................................

171

F.

Penerapan Akuntansi di Perusahaan ..........................................

174

G.

Hasil dari Proses Akuntansi ..........................................................

175

Uji Kompetensi .......................................................................................

180

Bab VI Persamaan Dasar Akuntansi

A.

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi ....................................

185

B.

Dokumen Sumber Pencatatan ....................................................

186

C.

Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Dasar

Akuntansi .........................................................................................

187

D. Menyusun Laporan Keuangan ....................................................

191

Uji Kompetensi .......................................................................................

194

Bab VII Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

A.

Pengertian Perusahaan Jasa ..........................................................

201

B.

Mekanisme Debit dan Kredit ......................................................

202

C.

Pembuatan Jurnal ...........................................................................

210

D. Pemindahbukuan (Posting) ke Buku Besar ..............................

214

E.

Proses Pengikhtisaran ....................................................................

221

F.

Jurnal Penyesuaian .........................................................................

222

G.

Pelaporan Keuangan ......................................................................

229

H. Penutupan .......................................................................................

232

I.

Jurnal Pembalik ..............................................................................

235

Uji Kompetensi .......................................................................................

238

Latihan Ulangan Semester 2 .................................................................

246

Soal Ulangan Akhir Tahun ....................................................................

260

Daftar Pustaka

.........................................................................................................

273

Glosarium

.................................................................................................................

275

Indeks

.........................................................................................................................

281

vi

1

Ekonomi SMA/MA XI

Bab I

Tenaga Kerja dan Pembangunan

Ekonomi

Sumber : www.unair.ac.id.

Salah satu cara mengatasi masalah pengangguran adalah dengan meningkatkan lapangan

kerja. Pengangguran mempunyai dampak yang negatif baik dalam bidang ekonomi maupun

non ekonomi. Pengangguran menjadi masalah yang serius bagi negara berkembang dan

negara maju.

Ekonomi SMA/MA XI

2

Peta Konsep

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat memahami :

1. masalah ketenagakerjaan;

2. tujuan pembangunan dan proses pertumbuhan ekonomi;

3. pengangguran beserta dampaknya terhadap pembangunan nasional.

Ketenagakerjaan dan

Pembangunan

Ekonomi

Upah

Tenaga

Kerja

Pasar

Tenaga

Kerja

Kualitas

Tenaga

Kerja

Pengertian

Tenaga

Kerja

Terdiri atas

Tujuan Pembelajaran

3

Ekonomi SMA/MA XI

Negara kita perlu mempercepat proses pembangunan ekonominya. Alasan

utamanya adalah angka pengangguran di negara kita masih cukup tinggi.

Untuk mempercepat pembangunan ekonomi tersebut, antara lain dengan

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan investasi yang dapat

memperluas lapangan kerja. Kalian harus dapat menciptakan lapangan

kerja, dan bukannya menambah angka pengangguran. Nah agar kalian

lebih memahami bagaimana cara menciptakan lapangan kerja, pelajarilah

bab ini dengan saksama!

tenaga kerja, pengangguran, pertumbuhan, pembangunan ekonomi.

Kata Kunci

Salah satu masalah yang dihadapi oleh semua negara, baik

negara berkembang maupun negara maju adalah penganggur-

an. Pengangguran mempunyai dampak negatif tidak hanya

pada masalah ekonomi, tetapi juga menjadi pemicu masalah

baru di bidang non ekonomi. Oleh karena itu perlu upaya

mengatasi masalah pengangguran. Salah satu caranya adalah

meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Pada bab ini, kalian akan mempelajari tentang: ketena-

gakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi.

1. Pengertian Tenaga Kerja (

Manpower

)

Setiap negara memberikan batasan yang berbeda-beda

untuk rumusan tenaga kerja. Misalnya, Amerika Serikat

menetapkan batas minimal usia tenaga kerja 16 tahun, India

menetapkan usia kerja antara 14-60 tahun. Menurut Biro

Cacah Jiwa, tenaga kerja adalah semua orang yang bekerja

dan menganggur tetapi aktif menjadi pekerja.

A.

Tenaga Kerja

Motivasi Belajar

Ekonomi SMA/MA XI

4

Di dalam pembahasan mengenai ketenagakerjaan, ada

istilah tenaga kerja, angkatan kerja, dan bukan angkatan kerja.

Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan angkatan kerja

(Labor Forces)?

Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki

usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau

sedang mencari pekerjaan. Tetapi tidak semua penduduk yang

memasuki usia kerja disebut angkatan kerja, sebab penduduk

yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk

dalam kelompok angkatan kerja. Tenaga kerja terdiri atas

angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

KETENTUAN TENTANG USIA KERJA

μ

Badan Pusat Statistik mendefinisikan angkatan kerja

adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas.

μ

Dalam Buku Glosarium Ketenagakerjaan, Pus-

datinaker dinyatakan bahwa angkatan kerja adalah

penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik

yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan atau

pengangguran.

Sumber: http://www.nakertrans.go.id/Istilah.php

μ

Dalam pasal 1 nomor 26 Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan dinyatakan bahwa anak adalah

setiap orang yang berumur di bawah 18 (delapan

belas) tahun. Berdasarkan ketentuan ini, anak yang

boleh dipekerjakan adalah minimal berumur 18

tahun.

Syarat untuk seorang penduduk dapat disebut sebagai

angkatan kerja

yaitu jika penduduk yang selama seminggu

sebelum pencacahan atau sensus telah mempunyai suatu

pekerjaan, baik bekerja maupun sementara tidak bekerja

karena suatu sebab misalnya sebagai berikut.

Konsep

5

Ekonomi SMA/MA XI

a.

Pekerja yang tidak masuk bekerja karena cuti, sakit,

mogok, atau dihentikan sementara.

b .

Petani yang menunggu panen atau musim hujan tiba.

Sedangkan

Kelompok bukan angkatan kerja

adalah sebagai

berikut.

a.

Anak yang masih sekolah.

b .

Orang yang mengurus rumah tangga.

c.

Orang-orang cacat, jompo, dan orang yang sudah pensiun.

Ketiga golongan bukan angkatan kerja tersebut di atas disebut

sebagai angkatan kerja potensial (

potential

labor

force),

karena

golongan ini sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk

bekerja.

Angkatan Kerja = Bekerja + Menganggur

Pengelompokan tenaga kerja dapat digambarkan dalam

bagan berikut ini.

Tenaga Kerja

Angkatan Kerja

Bekerja

Pengangguran

Pencari Kerja

Bukan

Angkatan Kerja

Bersekolah

Mengurus

Rumah Tangga

Lain-lain

Konsep

Ekonomi SMA/MA XI

6

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan kesempatan kerja?

Kesempatan kerja

(employment)

adalah jumlah lowongan

kerja yang tersedia di dunia kerja, atau banyaknya lapangan

pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja. Kesempatan

kerja juga diartikan sebagai ketidakseimbangan antara

angkatan kerja dengan lapangan pekerjaan, hal inilah yang

menyebabkan terjadinya pengangguran. Di Indonesia masalah

kesempatan kerja dijamin di dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2

yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan

dan penghidupan yang layak”. Jadi pemerintah Indonesia

bertanggung jawab atas penciptaan kesempatan kerja serta

perlindungan terhadap tenaga kerja.

Konsep: Kesempatan Kerja

μ

Lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh pencari kerja untuk

mendapatkan pekerjaan.

μ

Istilah ini mengandung pengertian lapangan pekerjaan dan

kesempatan untuk bekerja, yang ada dari suatu kegiatan ekonomi

(produksi). Dengan demikian maka kesempatan kerja adalah

termasuk lapangan pekerjaan yang sudah diduduki dan yang masih

lowong. Dari yang masih lowong tersebut (yang mengandung arti

adanya kesempatan) timbul kemudian kebutuhan tenaga kerja.

Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh

perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi

dan syarat kerja tertentu, yang diinformasikan melalui advertensi dan

lain-lain, kemudian dinamakan lowongan.

Luasnya kesempatan kerja berhubungan erat dengan

kemampuan tenaga kerja untuk dapat mengisi kesempatan

kerja yang tersedia, serta perusahaan-perusahaan untuk

menyerap sumber daya manusia dalam proses produksi.

Pemerintah Indonesia sebenarnya telah melakukan berbagai

cara untuk memperluas kesempatan kerja, misalnya sebagai

berikut.

a.

Dengan menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan,

baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun

masyarakat.

b .

Dengan peningkatan sumber daya manusia melalui wajib

belajar 9 tahun, SMA, dan Perguruan Tinggi.

7

Ekonomi SMA/MA XI

c.

Meningkatkan mutu pendidikan maupun pendirian

berbagai macam usaha seperti usaha industri, agraris, jasa,

maupun perdagangan.

Apakah yang dimaksud dengan bekerja (Working)?

Menurut istilah, bekerja berarti

melakukan kegiatan ekonomi

untuk menghasilkan barang dan jasa dalam rangka memenuhi

kebutuhan masyarakat dan dalam waktu yang sama

memperoleh pendapatan atau keuntungan.

Seseorang dikatakan bekerja apabila orang tersebut me-

lakukan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan atau

keuntungan minimal satu jam dalam satu minggu sebelum

pencacahan. Penggolongan kerja menurut jam kerjanya dapat

dibedakan sebagai berikut.

a.

Bekerja penuh

Orang dikatakan bekerja penuh jika selama satu minggu

bekerja 35 jam atau lebih.

b .

Setengah penganggur

Orang dikatakan setengah penganggur jika selama satu

minggu bekerja kurang dari 35 jam.

c.

Setengah penganggur kritis

Orang dikatakan setengah penganggur kritis jika selama

satu minggu bekerja kurang dari 14 jam.

Sumber : www.stresoil.com.

Gambar.1.1

Untuk mendapatkan penghasilan seseorang harus bekerja

guna mencukupi kebutuhan hidup

Ekonomi SMA/MA XI

8

Banten, Warta Kota-Mau untung

malah buntung. Itulah yang dialami

Ny Robana (45) saat ia nekat mem-

produksi petasan di rumahnya, Kampung

Tulus, Desa Tegal Sari, Walantaka, Serang,

Banten.

Di atas kertas, ide Robana membuat

petasan pasti menguntungkan. Kebutuh-

an terhadap barang yang satu ini selama

bulan puasa hingga lebaran meningkat di

mana-mana. Meski pemerintah melarang

peredaran berbagai jenis petasan karena

dianggap berbahaya,

toh

tetap saja di

berbagai tempat masih kita dengar bunyi

petasan itu. Artinya masih ada orang

yang berani memproduksi dan mengedar-

kannya secara diam-diam.

Maunya, Robana juga membuat

petasan secara diam-diam. Misalnya, ia

tak menjual barang berbahaya itu kepada

warga di sekitarnya. Namun karena

rumahnya berada di perkampungan

penduduk, apa yang dilakukan ibu satu

anak itu gampang diketahui masyarakat

sekitarnya.

Robana tak punya pekerjaan tetap.

Dalam membuat petasan ia dibantu anak

satu-satunya, Nurhasanah (17). “Saya

hanya membuat petasan saat Lebaran.

Selebihnya tidak pernah,” kata Robana

ketika salah seorang warga memperingat-

kannya.

Karena permintaan akan petasan

tinggi, Robana dan Nurhasanah terpaksa

ngelembur. Apalagi keesokan harinya

beberapa petasan yang sudah mereka

bungkus menggunakan karung goni harus

dikirim ke pemesannya di Rangkas-

Bintung.

Lebih dari seratus buah petasan tak

segera mereka masukkan dalam karung

karena belum kering. Petasan-petasan itu

mereka jemur di dalam rumah. Pagi

sebelum dikirim, rencananya, Robana

dan Nurhasanah masih punya kesem-

patan memasukkan petasan-petasan itu

ke dalam karung yang lain.

Namun

saking

capeknya, Robana dan

Nurhasanah ketiduran.

Nah,

saat itu

mereka lupa menjauhkan posisi obat

nyamuk bakar dengan petasan yang

dijemur. Senin (9/10) malam, obat nyamuk

itu tersenggol kaki Robana dan menyulut

petasan yang berada di sebelahnya.

Karuan saja, bara obat nyamuk

merembet ke petasan yang sudah kering.

Suara ledakan petasan bersahutan pun

tak terhindarkan. Robana dan Nurha-

sanah terkejut bukan kepalang. Beberapa

tetangga muncul menanyakan apa yang

terjadi. “Untung ketika itu petasan yang

dijemur jauh posisinya dengan petasan

yang sudah dikemas,” kata Robana kepada

anaknya.

Tak tarbayang jika obat nyamuk itu

menyulut petasan yang sudah disimpan

dalam karung goni. Ledakan keras yang

menghebohkan pasti terjadi dan bukan

tidak mungkin rumah Robana ikut

terbakar. Ini karena semua petasan dalam

goni itu sudah kering dan ukurannya ada

yang besar.

Robana dan Nurhasanah merasa

cukup plong karena keteledoran mereka

hanya mengakibatkan musibah kecil.

Namun, sebelum mereka sempat mengi-

rimkan petasan-petasan lainnya dan

menerima uang, serombongan polisi

datang ke rumahnya. Agaknya ada

tetangga yang sudah kesal dan melapor-

kan kegiatan mereka ke polisi.

Dalam kepanikan, ibu dan anak

menyatakan pasrah petasan-petasan

yang mereka bikin dengan susah payah

dibawa polisi. “Asalkan kita jangan

dibawa ke kantor polisi, Pak,” kata

Warta Ekonomi

Nekat Membikin Petasan : Mau Untung Malah Buntung

9

Ekonomi SMA/MA XI

Robana dengan suara memelas. Wajah

Nurhasanah tak kalah pucatnya di-

banding ibunya.

Tulisan dengan judul “Nekat Membikin Petasan: Mau Untung Malah

Buntung” menunjukkan bahwa ada masyarakat kecil yang ingin

memperoleh pendapatan dengan cara membuat petasan. Akan tetapi

sayang, dia “diambil” polisi.

Menurut kalian, bagaimana sikap pemerintah untuk menangani masalah

tersebut? Buatlah solusi permasalahan tersebut!

Hasilnya dikumpulkan kepada bapak/ibu guru kalian!

Bagaimanakah hubungan antara jumlah penduduk, kesempatan

kerja, angkatan kerja, dan pengangguran?

Antara jumlah penduduk, kesempatan kerja, dan

pengangguran terdapat hubungan yang sangat erat antara satu

dengan lainnya. Hubungan ini dapat dilihat bahwa jumlah

angkatan kerja dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk

yang telah masuk usia kerja dan tingkat partisipasi angkatan

kerja dalam pasar tenaga kerja. Negara yang jumlah

penduduknya banyak, berarti memiliki angkatan kerja yang

banyak. Mengingat sangat terbatasnya lapangan kerja, maka

sebagian angkatan kerja tersebut tidak mendapat kesempatan

kerja/lapangan kerja, sehingga akan terjadi pengangguran.

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai hubungan

antara jumlah penduduk, kesempatan kerja, angkatan kerja,

dan pengangguran disajikan bagan berikut ini.

Namun polisi tak terpengaruh

dengan permohonan ibu dan anak itu.

Mereka tetap membawa keduanya ke

kantor polisi.

Duh,

mau untung malah

buntung! (cel)

Sumber:

Warta Kota, 14 Okt 2006

Kecakapan Sosial

Ekonomi SMA/MA XI

10

Rasa Ingin Tahu

Carilah informasi dari berbagai sumber tentang perkembangan kesempatan

kerja di Indonesia sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 1997!

Berikut ini disajikan data angkatan kerja menurut

golongan umur dan jenis kelamin tahun 2006.

Penduduk

Tenaga Kerja

Bukan Tenaga

Kerja

Angkatan Kerja

Bukan Angkatan Kerja

Sekolah

Mengurus

Rumah Tangga

Penerima

Pendapatan

Menganggur

Setengah

Menganggur

Bekerja

Penuh

Bekerja

Kentara (Jam

Kerja Sedikit)

Tidak Kentara

Produktivitas

Rendah

Penghasilan

Rendah

Sumber : Payaman J. Simanjuntak 1998 : 19

11

Ekonomi SMA/MA XI

ANGKATAN KERJA MENURUT GOLONGAN UMUR

DAN JENIS KELAMIN, TAHUN 2006

DI INDONESIA

Golongan Umur

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

15 - 24

25 - 34

35 - 44

45 - 54

55+

Jumlah

13.328.148

17.768.050

16.292.911

11.545.800

8.737.649

67.672.558

9.125.932

9.852.243

8.965.890

6.181.374

4.493.798

38.609.237

22.454.080

27.620.293

25.258.801

17.727.174

13.221.447

106.281.795

Sumber : BPS/Sakernas 2006

http://www.nakertrans.go.id/pusdatinnaker/BPS/AK/AK-golumur-jekel%202006.php.

Berdasarkan data angkatan kerja yang disediakan oleh BPS/Sakernas 2006,

dapat diketahui bahwa mayoritas angkatan kerja Indonesia berada pada

usia 25-34 tahun. Apakah hal tersebut mempunyai arti strategis dalam

perencanaan perluasan lapangan keja? Analisislah, dan hasilnya

dikumpulkan kepada guru kalian!

2. Kualitas Tenaga Kerja

Pengalaman negara-negara Industri Baru (

New Industrial

Countries

(NIC)) seperti Korea Selatan, Taiwan dan negara

industri seperti Prancis, Jerman Barat, Inggris, dan Amerika

Serikat menunjukkan bahwa pertumbuhan industri

bersumber dari pertumbuhan masyarakat yang didukung

oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber

daya manusia dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan,

motivasi kerja, etos kerja, mental, dan kemampuan fisik

pekerja yang bersangkutan.

Strategi yang diterapkan dalam pengembangan sumber

daya manusia adalah meningkatkan daya produksi manusia,

karena manusia adalah modal (

human capital)

. Manusia adalah

faktor produksi yang sangat penting selain tanah, gedung,

mesin, peralatan, bahan mentah, dan teknologi.

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu

melalui:

Kecakapan Personal

Ekonomi SMA/MA XI

12

a.

Pendidikan

Pendidikan merupakan landasan untuk mengembangkan

diri serta kemampuan memanfaatkan semua sarana yang

ada di sekitar kita untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi produktivitas

kerja.

b .

Mengadakan latihan-latihan kerja bagi tenaga kerja agar

memiliki kemampuan kerja yang baik.

c.

Meningkatkan kesehatan dengan melalui perbaikan gizi

penduduk.

d.

Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk memberikan

keterampilan kepada tenaga-tenaga kerja yang sedang

mencari pekerjaan, agar dapat mengisi lowongan

pekerjaan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Kecakapan Personal

Bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia?

Siapa saja yang harus dilibatkan?

Buatlah laporan dan hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

3. Upah Tenaga Kerja

Sistem pengupahan di suatu negara berbeda satu dengan

lainnya. Ini tergantung pada sistem ekonomi yang dianut oleh

negara tersebut. Di negara RRC yang menganut sistem

ekonomi sosialisme berbeda dengan sistem pengupahan di

suatu negara yang menganut paham ekonomi pasar/liberal

atau campuran. Sistem pengupahan merupakan kerangka

bagaimana upah diatur dan ditetapkan. Sistem pengupahan

di Indonesia pada umumnya didasarkan pada tiga fungsi upah

yaitu: (1) fungsi sosial: mampu menjamin kehidupan yang

layak bagi pekerja dan keluarganya, (2) mencerminkan

pemberian imbalan terhadap hasil kerja seseorang, dan

(3) memuat pemberian insentif yang mendorong peningkatan

produktivitas kerja dan pendapatan nasional.

a. Faktor-Faktor yang Menentukan Besarnya Upah

Di negara yang menganut sistem pasar/liberal, tinggi

rendahnya gaji/upah tergantung pada beberapa faktor antara

lain sebagai berikut.

13

Ekonomi SMA/MA XI

1) Jumlah permintaan tenaga kerja

Artinya bila permintaan tenaga kerja lebih besar dari

pencari kerja, maka biasanya gaji/upah pekerja tinggi dan

sebaliknya. Ini sama dengan mekanisme pasar terhadap

barang, yakni jika permintaan tinggi maka biasanya

harga barang tersebut akan mahal.

2) Jumlah penawaran tenaga kerja

Artinya bila tenaga kerja jumlahnya lebih besar dari

lowongan kerja, maka biasanya gaji/upah pekerja rendah

dan sebaliknya. Ini sama dengan mekanisme pasar

terhadap barang, yakni jika penawaran tinggi maka

biasanya harga barang tersebut akan murah.

3) Kemampuan tenaga kerja

Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan/produktivitas

tenaga kerja, biasanya gaji/upah pekerja tinggi dan

sebaliknya. Ini terkait dengan faktor penawaran. Biasanya

tenaga kerja yang berkualitas tinggi jumlahnya sedikit,

sedangkan permintaannya biasanya tinggi. Sesuai dengan

mekanisme pasar maka kondisi seperti ini akan

mengakibatkan tingginya harga tenaga kerja tersebut.

b. Sistem Upah Indonesia

Di Indonesia, dikenal beberapa sistem pemberian upah,

yaitu sebagai berikut.

1) Upah menurut waktu

Upah menurut waktu adalah besarnya upah yang

didasarkan pada lama bekerja seseorang, seperti upah

harian, upah mingguan, dan upah bulanan.

2) Upah prestasi

Upah menurut prestasi adalah besarnya upah yang

didasarkan pada hasil-hasil prestasi kerja karyawan yakni

jumlah barang yang dihasilkan atau barang yang berhasil

dijual oleh seseorang.

3) Upah indeks

Upah berdasarkan perubahan-perubahan harga barang

kebutuhan sehari-hari.

Ekonomi SMA/MA XI

14

4) Upah skala

Upah berdasarkan perubahan hasil produksi. Jika hasil

produksi meningkat, upah yang diberikan kepada

karyawan bertambah.

5) Upah premi

Upah selain yang diterima setiap bulan oleh karyawan

juga ditambah dengan premi yang diterima setiap akhir

tahun.

6) Upah co-partnership

Di samping menerima upah, pekerja juga diberikan

pemilikan saham sehingga karyawan berhak menerima

pembagian keuntungan/dividen perusahaan. Upah ini

dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas kerja

dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

c.

Kebijakan Upah Minimum di Indonesia

Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak pekerja

Indonesia berpenghasilan sangat kecil, lebih kecil dari

kebutuhan hidup minimumnya. Rendahnya tingkat

penghasilan tersebut dapat terjadi karena: (1) berlakunya

mekanisme pasar di mana jika penawaran tenaga kerja

melimpah maka harganya cenderung turun; (2) produktivitas

karyawan rendah, sehingga pengusaha memberikan imbalan

dalam bentuk upah yang rendah juga; dan (3) rendahnya

tingkat kemampuan manajemen pengusaha yang

berimplikasi pada rendahnya tingkat laba yang diperoleh.

Rendahnya kemampuan manajemen mengakibatkan banyak

menimbulkan pemborosan dana, sumber-sumber dan waktu

banyak terbuang percuma. Akibatnya karyawan tidak dapat

bekerja dengan efisien dan biaya produksi menjadi besar, yang

akhirnya pengusaha tidak mampu membayar upah yang

tinggi. Rendahnya kemampuan manajemen perusahaan

berakibat pada rendahnya daya saing perusahaan tersebut di

pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk melindungi kepentingan pekerja, atau untuk

melindungi pekerja dari eksploitasi para pengusaha,

pemerintah menerapkan kebijakan upah yang disebut upah

minimum. Upah minimum adalah upah standar (baku) yang

diterima agar mereka dapat mempertahankan kesejahteraan

dan hidup layak sehingga tidak hidup di bawah garis

kemiskinan. Penentuan upah minimum didasarkan atas dua

hal yaitu Kebutuhan Fisik Minimum (KFM) dan Kebutuhan

Hidup Minimum (KHM). Kebutuhan fisik minimum

15

Ekonomi SMA/MA XI

ditentukan atas dasar kebutuhan fisik minimum bagi pekerja

lajang (standar hidup 2600 kalori per hari). Sedangkan sejak

tahun 1995, upah minimum ditentukan atas dasar kebutuhan

hidup minimum (KHM) bagi pekerja lajang. Kebutuhan

Hidup Minimum didasarkan atas indeks harga konsumen,

kemampuan kelangsungan perusahaan, tingkat upah yang

berlaku, keadaan pasar kerja, pertumbuhan ekonomi, dan

pendapatan per kapita.

Berdasarkan hal tersebut, maka upah minimum akan

berbeda di setiap daerah. Berikut ini disajikan, contoh upah

minimum provinsi pada tahun 2005 untuk menunjukkan

perbedaan tersebut.

Menurut BAB I Pasal 1 nomor 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, upah adalah sesuatu imbalan yang diterima dan

dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau

pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan

menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-

undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas

suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

DAFTAR UPAH MINIMUM PROVINSI TAHUN 2005

Sumber: Direktorat Pengupahan, Jamsos & Kesejahteraan 2005.

No.

Provinsi

UMP (Rp)

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

N. Aceh D

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

Bengkulu

Lampung

Jawa Barat

550,000

537,000

480,000

476,875

425,000

460,000

447,923

363,000

377,500

366,500

SK Gub No. 25 Th 2004 tgl 29-10-2004

Dalam Proses oleh Gub

SK Gub No. 564-528/2004 tgl 22-11-04

SK Gub No. Kpts.647/X/2004 tgl 26-11-04

SK Gub No. 219 Th 2004 tgl 26-11-2004

SK Gub No. 611A/KPTS/Naker/2004

tgl 23-11-2004

SK Gub No. 188.44/396/TK.I/04

tgl 14-11-2004

SK Gub No. 400 Th 2004 tgl 23-11-2004

Dalam proses

SK Gub No. 561/Kep.1100-Bangsos/

2004 tgl 1-11-2004

Hukum

Ekonomi SMA/MA XI

16

No.

Provinsi

UMP (Rp)

Keterangan

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

DKI Jakarta

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Bali

NTB

NTT

Kalimantan Barat

Kalimantan Selatan

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Maluku

Maluku Utara

Gorontalo

Sulawesi Utara

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Papua

Rata-rata Provinsi

671,550

515,000

365,000

365,000

310,000

425,000

412,500

400,000

420,000

482,212

482,250

572,652

450,000

400,000

430,000

545,000

470,000

450,000

455,000

650,000

460,892

SK Gub No. 2515/2004 tgl 5-11-2004

SK Gub No. 561/Kep-246-Huk/04 tgl

29-10-2004

SK Gub No. 561/54/2004 tgl 7-11-2004

SK Gub No. 218 Th 2004 tgl 1-11-2004

SK Gub No. 188/263/KPTS/013/04 tgl

12-11-2004

SK Gub No. 32 Th 2004 tgl 25-10-2004

SK Gub No. 14 Th 2004 tgl 10-12-2004

SK Gub No. 298/KEP/HK/2004

tgl 13-12-2004

SK Gub No. 403 Th 2004 tgl 28-10-2004

SK Gub No. 0367. B Th 2003

tgl 28-10-2004

Dalam Proses

SK Gub No. 561/K.295/2004

tgl 22-10-2004

Dalam Proses

Dalam Proses

SK Gub No. 44 Th 2004 tgl 3-11-2004

Dalam Proses

SK Gub No. 756/XI/2004 tgl 3-11-2004

SK Gub No. 259 Th 2004 tgl 01-12-2004

Keterangan :

μ

UMP Jateng adalah UMK terendah yaitu Kab. Rembang

μ

UMP Jatim adalah UMK terendah yaitu: Kab. Lumajang, Kab. Madiun, Kab. Ngawi

Peningkatan upah minimum ini disesuaikan dengan

peningkatan Kebutuhan Fisik Minimum dan Kebutuhan

Hidup Minimum. Meningkatnya harga-harga kebutuhan

pokok seringkali menuntut terjadinya kenaikan upah.

Amati dan bandingkan besarnya upah minimum di daerah kalian dengan

dua daerah lainnya. Mengapa terjadi perbedaan upah minimum di beberapa

daerah tersebut? Buatlah laporannya!

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Tantangan Belajar

17

Ekonomi SMA/MA XI

4. Pasar Tenaga Kerja atau Bursa Tenaga

Kerja

Secara sederhana, seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku

untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja,

atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja

adalah melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja.

Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalah pengusaha,

pencari kerja, dan pihak ketiga yang membantu pengusaha

dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan.

Perusahaan sering kali kesulitan untuk memperoleh

tenaga yang dibutuhkan, pada hal pengangguran terjadi di

mana-mana. Mengapa demikian? Ada beberapa kemungkinan

penyebab terjadinya kesenjangan ini antara lain adalah sebagai

berikut.

a.

Pencari kerja mempunyai tingkat pendidikan dan

keterampilan, kemampuan dan sikap pribadi yang

berbeda. Tidak semua pelamar kerja cocok untuk satu

lowongan tertentu.

b.

Setiap perusahaan mempunyai kemampuan yang

berbeda dalam memberikan tingkat upah, sedangkan

tidak semua pencari kerja bersedia menerima pekerjaan

dengan tingkat upah yang berlaku di suatu perusahaan

c.

Tidak berfungsinya bursa tenaga kerja itu sendiri.

Pasar tenaga kerja di Indonesia ditangani oleh pemerintah

dan swasta. Pemerintah dalam hal ini adalah Departemen

Tenaga Kerja yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan

tenaga kerja, sedangkan swasta seperti PJTKI (Penyalur Jasa

Tenaga Kerja Indonesia) adalah lembaga yang mendapat izin

dari pemerintah yang bergerak di bidang pencarian dan

penyaluran tenaga kerja baik di dalam negeri maupun ke luar

negeri.

Sumber : Kompas

Gambar 1.2

Pencari kerja dalam bursa tenaga kerja

Ekonomi SMA/MA XI

18

WARTA EKONOMI

Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum

Tantangan Belajar

Bacalah berita tentang Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum. Dari bacaan

tersebut kalian analisis untuk menjawab dua pertanyaan berikut ini!

1. Apa hubungan cerita bacaan dengan pengangguran ?

2. Betulkah kalau UMP dinaikkan akan terjadi banyak pemutusan

hubungan kerja?

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Aksi para buruh yang mengepung

Balaikota tak membuat Gubernur

Sutiyoso gentar. Orang nomor satu di

jajaran Pemprov DKI Jakarta ini ngotot

mematok UMP DKI Jakarta sebesar Rp 819

ribu. Dalihnya, kenaikan UMP justru

berakibat pada pemutusan hubungan

kerja (PHK) masal (Jawa Pos 25/11/05).

Sebelumnya, aksi buruh berlang-

sung di Balaikota menyusuri ruas

M.H. Thamrin dan mendatangi Istana

Negara. Para buruh menuntut agar

Sutiyoso mencabut keputusan penetapan

Upah Minimum Propinsi (UMP) 2006

sebesar 819 ribu per bulan (Jawa Pos 24/

11/05). Menurut Iswan Abdulah, koor-

dinator aksi, besarnya UMP yang sudah

diputuskan Sutiyoso jauh dari cukup.

Keputusan itu dinilai tidak memper-

hitungkan inflasi Oktober sebesar

8,7 persen dan total inflasi dalam tiga

bulan terakhir sebesar 11.7 persen. Besaran

UMP DKI Jakarta yang tidak memadai ini

langsung berimbas kepada para buruh di

daerah penyangga ibu kota seperti Bekasi,

Tangerang, dan Depok. UMP di daerah-

daerah ini dengan sendirinya besarnya di

bawah UMP

Jakarta.

Sementara itu, dari Jawa Tengah

dilaporkan sekitar 1.000 buruh yang

tergabung dalam Serikat Pekerja

Nasional Kota Semarang, Senin (21/11),

berunjuk rasa di Balaikota Semarang

menuntut Upah Minimum Kota (UMK)

Semarang direvisi. UMK yang menunggu

pengesahan Gubernur Jateng ini dinilai

tidak relevan dengan tingginya laju inflasi

(Kompas Jawa Tengah 22/11/05).

Tiga ribu buruh yang tergabung

dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN)

Banten berdemonstrasi di Kantor

Gubernur Banten menuntut kenaikan

upah minimum 36 persen. “Kami datang

ke sini untuk menagih janji pemerintah

menetapkan kenaikan upah minimum

sebesar 36 persen. Saat ini upah minimum

provinsi Banten 2005 Rp 585.000. Upah

Minimum Kabupaten/Kota Serang

R p 690.000, Ci

legon Rp 713.000, dan Ta-

ngerang Rp 693.000 (Tempo Interaktif

23/11/05).

Sumber:

Kompas, Selasa Tanggal 29 November

2005

19

Ekonomi SMA/MA XI

Beberapa kegiatan Departemen Tenaga Kerja yang

berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia antara lain adalah:

a.

AKAD (Antar Kerja Antar Daerah) yaitu mengurusi

pengiriman tenaga kerja dari daerah satu ke daerah lain

yang membutuhkan.

b.

AKAR (Antar Kerja Antar Regional) yaitu mengurusi

pengiriman tenaga kerja di kawasan regional seperti

ASEAN, Singapura, Malaysia, Brunai, dan lain-lain.

c.

AKAN (Antar Kerja Antar Negara) yaitu mengurusi

pengiriman tenaga kerja ke luar negeri seperti ke Amerika

Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan sebagainya.

Apakah Kelebihan dan Kelemahan Adanya Pasar Tenaga

Kerja?

a.

Kelebihan adanya pasar tenaga kerja adalah:

1)

Membantu mengurangi pengangguran.

2)

Membantu bagi pencari kerja maupun pengusaha/

perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

3)

Menambah devisa negara.

4)

Mudah mendapatkan informasi tentang lowongan

pekerjaan baik di dalam negeri maupun di luar

negeri.

5)

Membantu dengan cepat mengisi posisi pekerjaan

dengan tenaga kerja yang sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki.

b .

Kelemahan adanya pasar tenaga kerja adalah:

1)

Munculnya kegiatan percaloan tenaga kerja.

2)

Munculnya tindakan penipuan dan kekerasan

terhadap calon tenaga kerja.

Rasa Ingin Tahu

Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 siswa, carilah referensi dari sumber

mana pun yang memuat pasar tenaga kerja. Analisislah berdasarkan

referensi tersebut untuk mengetahui manfaat dari keberadaan pasar kerja

tersebut!

Dari hasil analisis presentasikan di dalam kelas!

Ekonomi SMA/MA XI

20

Banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Mereka bisa

mengirimkan uang ke Indonesia sehingga dapat menambah devisa. Akan

tetapi, kita sering mendengar bahwa mereka diperlakukan secara tidak

senonoh di negara tempat mereka bekerja. Nah, berdasarkan fenomena

tersebut, apa saran kalian?

Hasilnya dikumpulkan kepada bapak/ibu guru kalian!

B.

Tujuan Pembangunan

Setiap negara melakukan proses pembangunan untuk

mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.

Tahukah kamu apa yang dimaksud pembangunan ekonomi

tersebut? Bagaimana pelaksanaan pembangunan ekonomi di

Indonesia? Permasalahan apa saja yang terjadi dan bagaimana

keberhasilan dan kegagalannya? Simaklah uraian subbab ini

dengan saksama!

Sumber : 50 Tahun Indonesia Merdeka

Gambar 1.3

Pembangunan saluran irigasi untuk mewujudkan ketahanan pangan

nasional

Memahami Potensi Bangsa

21

Ekonomi SMA/MA XI

1. Pengertian Pembangunan Ekonomi

Apakah yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi

itu? Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan-

kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan

kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Atau suatu

proses multidimensional yang menyebabkan pendapatan per

kapita penduduk suatu negara meningkat dalam jangka

panjang. Dari definisi di atas konsep pembangunan ekonomi

mempunyai empat sifat penting yaitu: (1) suatu proses

perubahan yang terus-menerus, (2) mengakibatkan

perubahan sosial, (3) berupaya meningkatkan GNP per kapita,

dan (4) ekonomi berlangsung dalam jangka waktu yang

panjang. Beberapa ekonom membedakan pengertian

pembangunan ekonomi

(economic development)

dengan

pertumbuhan ekonomi

(economic growth).

Istilah pem-

bangunan ekonomi menurut beberapa ekonom adalah

sebagai:

Sumber : www.cities.com

Gambar 1.4

Pendapatan yang diperoleh dari faktor-

faktor produksi, seperti tenaga kerja dan mesin yang

digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa,

disebut sebagai pendapatan nasional

a.

peningkatan pendapatan perkapita

masyarakat yaitu tingkat pertam-

bahan GDP (Gross Domestic

Product)/GNP (Gross National

Product) pada suatu tahun tertentu

adalah melebihi tingkat pertam-

bahan penduduk, atau

b.

perkembangan GDP/GNP yang

terjadi dalam suatu negara yang

dibarengi oleh adanya perombakan

dan modernisasi struktur ekonomi-

nya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi

sebagai kenaikan GDP tanpa melihat

apakah kenaikan itu lebih besar atau

lebih kecil dari pertumbuhan penduduk.

Selain itu, juga tanpa melihat apakah ada

atau tidaknya perubahan dalam struktur

ekonomi maupun nonekonomi.

Beberapa kriteria pengukuran keberhasilan pem-

bangunan ekonomi di antaranya adalah: pendapatan nasional,

pendapatan per kapita, distribusi pendapatan, peranan sektor

industri dan jasa, kesempatan kerja, stabilitas ekonomi, dan

neraca pembayaran luar negeri. Pada umumnya pem-

bangunan ekonomi diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai

berikut.

Ekonomi SMA/MA XI

22

a.

Meningkatkan ketersediaan barang-barang kebutuhan

pokok seperti pangan, papan, kesehatan, dan per-

lindungan;

b .

Meningkatkan taraf hidup;

c.

Memperluas jangkauan pemulihan ekonomi dan sosial

bagi setiap individu;

d.

Meningkatkan pendapatan dan penyediaan lapangan

kerja; dan

e.

Meningkatkan pendidikan yang lebih baik, sehingga

dapat memperbaiki kesejahteraan material dan

menghasilkan rasa percaya diri sebagai individu maupun

sebagai suatu bangsa.

Beberapa faktor yang memengaruhi proses pembangunan

ekonomi, adalah: (1) sumber daya alam (kesuburan tanah,

aneka barang tambang, minyak bumi, mineral, kekayaan hasil

hutan, lautan, dan sebagainya), (2) sumber daya manusia,

(3) teknologi dan modal, dan faktor budaya (pola hidup hemat

dan saling tolong-menolong).

Negara Indonesia tergolong mempunyai penduduk yang besar jumlahnya.

Banyaknya penduduk tersebut bisa menjadi pendorong maupun

penghambat pembangunan. Nah, analisislah pernyataan tersebut!

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

2. Tujuan Pembangunan Ekonomi di Indo-

nesia

Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) di bidang

ekonomi secara terpadu dikelompokkan menjadi tujuh

kelompok program percepatan pembangunan ekonomi

berkelanjutan. Pembangunan ekonomi diarahkan untuk

mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan

pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan ekonomi

kerakyatan. Misi pembangunan nasional di bidang ekonomi

berusaha untuk mengatasi krisis ekonomi beserta dampak

yang ditimbulkan, mengatasi pengangguran yang semakin

meningkat, kesenjangan ekonomi antarpelaku ekonomi dan

antara pusat dan daerah, serta pemerataan pendapatan, dan

masalah ekonomi lainnya.

Kecakapan Vokasional

23

Ekonomi SMA/MA XI

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang dihadapi

pemerintah dalam pembangunan ekonomi negara Republik

Indonesia, maka dapat diidentifikasi target/sasaran untuk

mendapat prioritas penanganannya, yaitu sebagai berikut.

a.

Kemiskinan

b.

Ekonomi Kerakyatan

c.

Stabilitas Ekonomi Nasional

a. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi

negara-negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data statistik saat ini, masih ada sekitar 40 juta

penduduk miskin di Indonesia. Menurut ketentuan PBB

Indonesia tidak termasuk dalam kategori negara miskin, tapi

masuk kategori golongan negara ekonomi kelas menengah.

Di negara ASEAN, kondisi ini masih lebih baik daripada

Kamboja dan Vietnam, dengan jumlah penduduk miskin yang

sedemikian besar, yakni hampir 20% dari jumlah penduduk

Indonesia, maka masalah kemiskinan menjadi prioritas

penanganan saat ini. Pada dasarnya semua usaha

pembangunan bertujuan untuk mengatasi masalah

kemiskinan. Secara spesifik, usaha-usaha tersebut adalah

sebagai berikut.

1)

Peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban yang

dapat mendukung kegiatan pelaku usaha kecil.

2)

Pengendalian pertumbuhan penduduk. Misalnya melalui

program Keluarga Berencana (KB).

3)

Pembangunan ekonomi yang dapat menjangkau

mayoritas penduduk miskin.

4)

Pengembangan sistem jaminan sosial.

5)

Peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk

meningkatkan produktivitas dan martabat manusia.

6)

Peningkatan akses usaha kecil dan koperasi terhadap

sumber pembiayaan.

7)

Intensifikasi/reorientasi pembangunan pada pertanian

dan pedesaan. Ini karena sebagian besar rakyat Indonesia

adalah petani dan tinggal di pedesaan.

b. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem Ekonomi Kerakyatan pertama kali dikemukakan

oleh ekonom dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yakni

Prof. Dr. Mubyarto. Dalam konsepnya, di Indonesia ada

Ekonomi SMA/MA XI

24

kekuatan ekonomi yang sangat berperan dalam mendorong

kesejahteraan rakyat Indonesia yang dilakukan oleh pengusaha

kelas ekonomi menengah ke bawah. Mereka disebut sebagai

pengusaha yang bergerak dalam bisnis/usaha

informal

. Yang

dimaksud informal di sini adalah pengusaha kecil misalnya

pedagang kaki lima, warung-warung makan, dan usaha-usaha

kecil lainnya. Dikatakan informal karena dalam menjalankan

usahanya, usaha-usaha tersebut tidak membutuhkan perizinan

yang rumit sebagaimana jika ingin mendirikan sebuah

perusahaan seperti Perseroan Terbatas, CV, dan sebagainya.

Kekuatan ekonomi usaha informal terbukti handal ketika

terjadi krisis ekonomi yang dimulai tahun 1997. Mereka tetap

eksis bahkan semakin berkembang. Oleh karena itu kekuatan

ekonomi ini kemudian menjadi perhatian dari pemerintah

untuk terus diberdayakan.

Upaya pengembangan ekonomi kerakyatan melalui hal-

hal sebagai berikut.

1)

Peningkatan sumber daya manusia.

2)

Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat

3)

Penciptaan iklim usaha yang sehat.

4)

Penegakan hukum dan prinsip keadilan.

c.

Stabilitas Ekonomi Nasional

Pembangunan ekonomi menuntut adanya proses yang

berkelanjutan

(sustainable)

. Untuk mencapai pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan

(sustainable development)

diperlukan berbagai syarat atau kondisi. Untuk itu pemerintah

telah mengambil langkah untuk menciptakan kondisi-kondisi

tersebut, yaitu:

1)

Menjaga stabilitas politik.

2)

Menata kelembagaan pemerintah.

3)

Pemberantasan KKN.

4)

Menegakkan hukum dan memberdayakan peradilan.

5)

Meningkatkan pembangunan daerah.

6)

Menyempurnakan dan memperbarui peraturan per-

undangan.

Tujuan dan kebijakan Pembangunan di Indonesia dari

setiap pelita dalam rangka Pola Umum Pembangunan Jangka

Panjang dirumuskan dalam GBHN. Tujuan dan kebijakan

pembangunan tersebut adalah:

a.

Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan

seluruh rakyat yang makin merata.

25

Ekonomi SMA/MA XI

b.

Meletakkan landasan yang kuat bagi pembangunan

berikutnya.

Pada zaman pemerintahan Orde Baru, untuk mencapai

tujuan ini, kebijaksanaan pembangunan yang dijalankan

berlandaskan pada Trilogi Pembangunan, yaitu:

a.

Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang

menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia;

b .

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi;

c.

Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Secara konstitusional, pembangunan nasional dilaksa-

nakan untuk mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945

alinea ke empat yaitu: melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejah-

teraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Kemudian dalam pelaksanaannya oleh pemerintah sebagai

pemegang mandat, diimplementasikan dalam berbagai bentuk

peraturan perundang-undangan dan peraturan di bawahnya

(Kepres, Kepmen, Perda, dan lain-lain).

Secara konstitusional (didasarkan pada ketentuan hukum

yang berlaku), pembangunan nasional diarahkan pada :

a.

Tujuan jangka pendek, yaitu meningkatkan taraf hidup,

kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin

adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat

untuk tahap pembangunan berikutnya.

b.

Tujuan jangka panjang, yaitu mewujudkan suatu

masyarakat adil dan makmur yang merata, material dan

spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan

berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan

bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam

lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,

tertib, dan damai.

Dalam proses pembangunan, hasil yang dicapai disebut

dampak positif pembangunan. Sedangkan adanya kerugian

akibat adanya proses pembangunan disebut dampak negatif

pembangunan. Biasanya pembangunan akan selalu menim-

bulkan dua dampak, yakni positif dan negatif. Pembangunan

yang berhasil adalah yang menghasilkan dampak positif yang

besar dan dampak negatif yang minimal. Adapun dampak

positif pembangunan ekonomi antara lain adanya

Ekonomi SMA/MA XI

26

peningkatan kualitas hidup masyarakat atau peningkatan

kesejahteraan masyarakat yang dapat dilihat dari antara

lain:

a.

Jaminan sosial yang lebih baik.

b.

Adanya perbaikan lingkungan hidup melalui pemba-

ngunan pemukiman.

c.

Adanya perumahan yang layak bagi semua golongan

masyarakat.

d.

Adanya daerah pemukiman baru yang lebih sehat dan

tersedianya sarana dan prasarana.

e.

Penerangan listrik tersedia sehingga masyarakat mampu

meningkatkan aktivitas ekonominya.

f.

Kemajuan teknologi yang digunakan/dinikmati masya-

rakat.

Sedangkan dampak negatif dari pembangunan ekonomi

yang harus kita hindari adalah:

a.

Lahan-lahan pertanian produktif banyak yang tergusur

sehingga produksi pertanian menjadi berkurang.

b .

Timbulnya pencemaran baik air, tanah, dan udara.

c.

Rusaknya ekosistem yang dapat mengancam kelestarian

alam.

d.

Timbulnya masalah-masalah sosial di perkotaan sebagai

akibat adanya urbanisasi.

Merespon Pesan

Buatlah kelompok belajar yang terdiri atas 4 siswa (usahakan berlainan

jenis kelamin, agama, dan ras; untuk belajar pembauran). Diskusikan dalam

kelompok kalian, apakah tujuan pembangunan ekonomi Indonesia tahun

2005 lebih berhasil daripada tahun 2004!

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

3. Masalah Pembangunan Ekonomi di

Indonesia

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia yang dimulai

pada pertengahan tahun 1997, menurut para ahli ekonomi

adalah karena rapuhnya fundamental ekonomi Indonesia.

Artinya kemajuan-kemajuan ekonomi yang telah dicapai pada

27

Ekonomi SMA/MA XI

saat itu sangat didominasi oleh kelompok-kelompok ekonomi

besar/industri-industri besar yang masih sangat tergantung

pada luar negeri baik dari bahan baku, modal, dan teknologi.

Sehingga pada saat nilai rupiah terhadap valuta asing jatuh,

maka perekonomian Indonesia mengalami goncangan hebat.

Misalnya: tutupnya industri-industri besar yang meng-

akibatkan ribuan orang menjadi penganggur, meningkatnya

harga-harga kebutuhan yang berbahan baku impor dan lain-

lain. Sampai saat ini ketergantungan sektor industri

di Indonesia (khususnya industri manufaktur) terhadap luar

negeri masih sangat besar. Inilah tantangan dalam

pembangunan ekonomi di Indonesia.

a. Kemiskinan dan Keterbelakangan

Kemiskinan dan keterbelakangan merupakan masalah

yang umum terjadi di negara-negara berkembang termasuk

Indonesia. Menurut ketentuan yang dibuat oleh PBB yang

masuk dalam kategori negara miskin adalah negara yang

pendapatan perkapitanya kurang dari 1000 US$. Berdasarkan

data dari UNDP (

United Nations Development Program

) tahun

2004 pendapatan per kapita dalam dolar Amerika Serikat, yaitu

Indonesia 3.609, India 3.019, Sri Lanka 4.600, dan Sierra Leone

561. Saat ini Indonesia tidak lagi masuk golongan negara

miskin. Meski demikian saat ini masih ada sekitar 40 juta

orang Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Keterbelakangan adalah ketertinggalan jika dibandingkan

dengan pihak lain. Dibandingkan negara maju seperti Jepang,

Indonesia banyak mengalami ketertinggalan dalam berbagai

bidang.

Sumber : Tempo

Gambar 1.5

Kemiskinan

dan keterbelakangan me-

rupakan masalah umum di

negara berkembang ter-

masuk Indonesia

Ekonomi SMA/MA XI

28

Pada masa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

dijabat oleh Prof. Dr. Wardiman Joyonegoro, beliau sangat

memerhatikan masalah penguasaan teknologi ini. Sehingga

pada saat itu kebijakan Depdikbud adalah mendorong

berdirinya fakultas-fakultas exacta dan menghentikan izin

untuk pembukaan fakultas-fakultas sosial di level pendidikan

tinggi.

Kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan adalah

mata rantai yang sulit diputus (memiliki keterkaitan yang

kuat). Karena miskin orang tidak akan punya biaya untuk

mendapatkan pendidikan (sekolah) bagi anak-anaknya.

Akibat selanjutnya adalah lahirnya generasi bodoh dan

terbelakang. Tahukah kamu bagaimana orang bodoh bisa

keluar dari kemiskinan?

Menurut Soetjipto Wirosardjono dari data SUSENAS

yang ada di BPS, keluarga-keluarga miskin umumnya

bertempat tinggal di kantong-kantong pemukiman atau

daerah yang kecil kemungkinannya disentuh oleh

kebijaksanaan ditambah situasi bahwa mayoritas dari mereka

berpendidikan begitu rendah yang oleh Selo Sumardjan

disebut sebagai kemiskinan struktural. Jenis kemiskinan ini

biasanya cenderung diwariskan dari generasi ke generasi.

Berbagai program yang pernah diluncurkan pemerintah

untuk mengurangi angka kemiskinan di antaranya Inpres Desa

Tertinggal (IDT) yang merupakan pemberian modal kepada

rakyat miskin untuk digunakan secara bergulir. Program Jaring

Pengaman Sosial (JPS) yakni program bantuan/keringanan

dari pemerintah untuk meringankan biaya-biaya kebutuhan

hidup, program Proyek Penanggulangan Kemiskinan di

Perkotaan (P2KP), dan sebagainya.

b. Pengangguran

Pengangguran merupakan masalah utama yang banyak

dihadapi oleh negara berkembang, pada umumnya hal

tersebut berkaitan erat dengan ketidakseimbangan antara laju

pertumbuhan penduduk, pertumbuhan angkatan kerja, dan

perluasan kesempatan kerja.

Pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh hal-hal

sebagai berikut.

1)

Tingkat pertumbuhan dan struktur penduduk yang

berkaitan erat dengan aspek demografi.

2)

Tingkat partisipasi penduduk dalam pasar kerja yang

berkaitan erat dengan aspek sosial ekonomi.

29

Ekonomi SMA/MA XI

Sebuah negara yang rendah penguasaan teknologinya,

seperti Indonesia, sangat mengharapkan adanya investasi asing.

Dengan mengandalkan investasi dalam negeri (PMA) saja

maka tidak akan bisa menyerap angkatan kerja sehingga

tingkat pengangguran akan tetap tinggi.

Data tahun 2005 menunjukkan bahwa jumlah

pengangguran di Indonesia mencapai 40 juta jiwa dan 10 juta

jiwa merupakan pengangguran terbuka. Mengapa laju

perluasan kesempatan kerja tidak secepat laju pertumbuhan

angkatan kerja? Ini adalah fenomena yang biasa terjadi di

negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Kondisi

sebaliknya justru terjadi di negara-negara maju, di mana

pertumbuhan penduduk (angkatan kerja) rendah, sementara

kebutuhan tenaga kerja dari industri meningkat dengan cepat.

Rendahnya investasi di negara berkembang umumnya

diakibatkan rendahnya penguasaan teknologi. Negara-negara

yang kaya akan hasil tambang seperti di Afrika dan Timur

Tengah (minyak), eksplorasi dilakukan oleh perusahaan-

perusahaan dari Eropa dan AS.

Sebuah negara yang rendah penguasaan teknologinya,

seperti Indonesia, sangat mengharapkan adanya

investasi asing. Dengan mengandalkan investasi dalam

negeri (PMDN) saja maka tidak akan bisa menyerap

angkatan kerja sehingga tingkat pengangguran akan

tetap tinggi.

c.

Berbagai Ketimpangan Hasil Pembangunan

Pemerintahan Orde Baru telah berhasil dalam melakukan

pembangunan, terutama dalam pembangunan infrastruktur,

berkembangnya Penanaman Modal Asing (PMA), dan

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk beberapa

waktu. Memang pembangunan tersebut dibiayai oleh utang

luar negeri yang cukup besar dan menimbulkan kontroversi

di dalam negeri. Akan tetapi dalam sekian tahun masa

pemerintahan Orde Baru telah berhasil dalam menumbuhkan

perekonomian negara rata-rata -/+ 6% per tahun. Perma-

salahan yang kemudian muncul adalah masalah pemerataan

pembangunan. Dalam masa itu terjadi ketimpangan yang

cukup besar dalam distribusi pendapatan di masyarakat. Ada

sebagian masyarakat yang menikmati peningkatan

pendapatan yang sangat tinggi, sementara sebagian lainnya

hanya kecil saja.

Ekonomi SMA/MA XI

30

Ada beberapa persoalan yang berkaitan dengan

ketimpangan hasil pembangunan. Ketimpangan tersebut

mencakup beberapa hal yaitu:

1)

Ketidakmerataan pendapatan nasional

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa

tahun 1993, 20% berpendapatan tertinggi adalah 42,76, 40%

berpendapatan menengah adalah 36,91, dan 40% ber-

pendapatan terendah adalah 20,34%. Menurut kriteria Bank

Dunia, porsi pendapatan nasional dinikmati oleh tiga golongan

masyarakat yaitu:

μ

Golongan berpendapatan tinggi: 20% dari jumlah

penduduk.

μ

Golongan berpendapatan menengah: 40% dari jumlah

penduduk.

μ

Golongan berpendapatan rendah: 40% dari jumlah

penduduk.

Dengan demikian, sebagian besar pendapatan nasional

dinikmati oleh golongan berpendapatan tertinggi

2)

Ketidakmerataan pendapatan regional adalah ketidak-

merataan pendapatan antarwilayah khususnya terjadi

antara wilayah Jawa dengan luar Jawa, distribusi

pendapatan di kalangan lapisan-lapisan masyarakat di luar

Jawa secara umum lebih baik daripada di Jawa.

3)

Ketidakmerataan pendapatan spasial adalah ketidak-

merataan yang terjadi antara penduduk yang tinggal di

daerah pedesaan dengan penduduk yang tinggal di

daerah perkotaan, pembagian pendapatan tersebut di

Indonesia relatif lebih merata di daerah pedesaan

dibandingkan dengan daerah perkotaan.

4)

Kesenjangan sosial ini pada umumnya terjadi antara

orang-orang yang tinggal di desa dengan orang-orang

yang tinggal di daerah perkotaan. Standar hidup orang-

orang kota pada umumnya lebih baik dengan penduduk

yang tinggal di desa.

Diskusikan dengan kelompokmu, masalah-masalah apa yang dihadapi oleh

pemerintah daerah di Indonesia dalam pembangunan daerahnya! (Daerah

provinsi kalian)

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Kecakapan Akademik

31

Ekonomi SMA/MA XI

Pencairan Dana BLT di Mulia Rusuh

TIMIKA, KOMPAS

Sabtu 14/10/06

Pencairan dana bantuan langsung tunai

di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua,

Jumat (13/10), berakhir rusuh. Sekitar 300

orang yang marah karena tidak

mendapat dana bantuan langsung tunai

atau BLT membakar Gedung DPRD

Kabupaten Puncak Jaya, merusak kantor

pos, Kantor Distrik Mulia, Kantor Bupati

Mulia, dan sejumlah rumah warga. Kepala

Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian

Daerah Papua Komisaris Besar Kartono

Wangsadisastra mengatakan, dalam

kerusuhan itu satu orang tewas dan dua

orang terluka akibat terkena pantulan

proyektil peluru. Menurut Kartono, Jumat

malam, polisi sudah berhasil mengendali-

kan situasi, tetapi suasana Mulia masih

tetap mencekam. Dana BLT itu disalurkan

oleh Kantor Pos Mulia yang terletak di

kawasan Kota Lama. Kawasan Kota Lama

ini berjarak sekitar 4 kilometer di barat

Kota Baru, kawasan perkantoran Peme-

rintah Kabupaten Puncak Jaya. “Pemba-

gian kartu BLT sudah dilaksanakan hari

Kamis. Karena tidak mendapat dana BLT,

sejumlah orang marah. Sekitar 300 orang

yang tidak mendapat dana BLT akhirnya

merusak Kantor Pos di Mulia,” kata

Kartono. Mereka merusak Kantor Distrik

Mulia yang letaknya bersebelahan dengan

kantor pos. Sejumlah rumah di sekitar

kantor distrik juga dilempari batu

sehingga pecahan kaca berhamburan di

mana-mana. Massa mendekati Kantor

Bupati Puncak Jaya, tetapi berhasil

dihalau polisi. Meskipun demikian, batu-

batu yang dilemparkan massa sempat

mengenai kaca kantor tersebut. Sejumlah

orang berhasil menyusup ke Gedung

DPRD Kabupaten Puncak Jaya. Sesaat

kemudian api berkobar hebat dan gedung

itu ludes dilalap api sekitar pukul 12.50

WIT. Kabupaten yang terletak di wilayah

Pegunungan Tengah ini luasnya 14.532

km² dengan penduduk sekitar 107.000

jiwa. Mulia bisa dicapai dalam waktu 25

menit penerbangan dari Wamena.

Menurut keterangan yang diperoleh

Kompas

, dalam peristiwa itu satu orang

tewas dan empat orang luka. Korban

tewas bernama Lerius Tabuni, sedangkan

yang terluka adalah Tarina Telenggeng,

Monbin Tabuni, Ulele Telenggeng, dan

Yamesi Kogoya. “Orang yang meninggal

itu terinjak-injak massa. Diduga lelaki itu

mabuk dan terjatuh,” ujar Kartono.

Namun, ia belum bisa memberi kete-

rangan mengenai identitas para korban.

(ROW/SF)

Tantangan Belajar

Diskusikan dengan kelompokmu, bagaimana sebaiknya pemerintah

memberikan subsidi kepada masyarakat miskin di Indonesia. Apakah

pemberian bantuan langsung tunai masih tepat? Berilah alasan atas jawaban

kalian!

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Ekonomi SMA/MA XI

32

5. Kinerja Pembangunan Ekonomi di

Indonesia

Berikut ini diberikan contoh-contoh keberhasilan dan

kegagalan pembangunan ekonomi di Indonesia sejak

pembangunan nasional masa Orde Lama sampai dengan

pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

a. Pembangunan Nasional Masa Orde Lama

Pada masa orde lama yang dipimpin oleh Ir Soekarno,

kondisi politik tidak stabil yang mengakibatkan usaha-usaha

pembangunan gagal. Pada masa itu pemerintah Indonesia,

menerapkan sistem demokrasi parlementer (tahun 1949-

1959), dan terjadi tujuh kali pergantian kabinet. Akibatnya

pembangunan ekonomi menjadi kacau. Pada tanggal 5 Juli

1959 Presiden mengeluarkan Dekrit, dan setelah itu

pemerintah menerapkan demokrasi terpimpin dalam

pemerintahannya, dan menyusun Program Pembangunan

Nasional Semesta Berencana Delapan Tahun. Untuk

membiayai pembangunan pemerintah terus mencetak uang

sehingga menimbulkan inflasi. Pada saat itu Indonesia masih

menolak pinjaman luar negeri.

b. Pembangunan Nasional Orde Baru

Setelah orde lama tumbang, maka tampil pemerintahan

orde baru sejak tahun 1966. Strategi pembangunan ekonomi

Indonesia sejak memasuki pemerintahan Orde Baru

menganut Teori

Trickle

Down

Effect

yang menggunakan asumsi

bahwa yang penting perekonomian maju, toh nanti akan

berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat.

Proses pembangunannya dituangkan dalam GBHN yang

dirumuskan oleh MPR. Pembangunan Indonesia mampu

memperbaiki perekonomian nasional, sehingga Indonesia

pernah dinobatkan sebagai salah satu negara

Newly

Industrializing Countries

(NIC

s

). Jumlah penduduk miskin

berhasil ditekan dari 60% jumlah penduduk pada tahun 1970

menjadi 15% pada tahun 1990. Indonesia juga berani menolak

pemberian bantuan IGGI karena tersinggung oleh sikap

Pemerintah Belanda.

Namun demikian, angka kemiskinan dan pengangguran

meningkat setelah terjadinya krisis ekonomi yang terjadi tahun

1997. Pada masa ini sistem perekonomian Indonesia

didominasi oleh nepotisme antara pengusaha dan penguasa.

Keberhasilan seseorang dalam mengembangkan usahanya

bukan karena kemampuannya akan tetapi lebih dikarenakan

33

Ekonomi SMA/MA XI

kedekatan pengusaha dengan penguasa. Perekonomian Indo-

nesia ternyata rapuh karena lilitan utang luar negeri yang besar.

c.

Pemerintah Habibie (masa transisi)

Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997, membuat

saat itu banyak demonstrasi di mana-mana yang menuntut

terjadinya reformasi di bidang pemerintah. Akhirnya pada

tanggal 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri, dan

melimpahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden

BJ. Habibie.

Pemerintahan Habibie hanya berlangsung selama 512

hari. Beberapa prestasi yang berhasil diraih dalam

pemerintahannya yaitu membaiknya kurs valuta asing yang

semula di atas Rp10.000,00 per dolar menjadi Rp6.900,00-

Rp7.500,00 per dolar. Inflasi juga berhasil ditekan dari 70%

pada tahun 1998 menjadi di bawah 20% bahkan mendekati

10%. Pertumbuhan ekonomi yang semula negatif pada tahun

1998 juga berhasil ditingkatkan bahkan pada tahun 1999

menjadi 0%.

d. Pemerintah Kabinet Persatuan Nasional

Pada era ini pemerintahan dipimpin K.H. Abdurrahman

Wahid, yang merupakan hasil Pemilu pada bulan Juni 1999.

Pada masa ini banyak kebijakan yang saling tidak mendukung.

Adanya kasus

Bulog Gate

yang melibatkan Gus Dur

menyebabkan MPR melakukan sidang istimewa untuk

mencabut mandat yang diberikan kepada Gus Dur. Pada masa

itu tidak ada kemajuan ekonomi yang berarti.

e. Pemerintah Kabinet Gotong-Royong

Ada banyak keberhasilan yang dicapai dalam kabinet

gotong royong yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri,

misalnya pertumbuhan ekonomi mencapai 4,1% dan inflasi

hanya 5,06%. Indonesia keluar dari Program IMF pada tahun

1999 juga merupakan keberanian Indonesia untuk mengatasi

krisis ekonominya.

f.

Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu

Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla terpilih

sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia pada Pemilihan

Umum Langsung Tahun 2004. Namun demikian, belum

banyak kemajuan berarti yang dicapai oleh pemerintahan ini.

Kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di atas

100% pada tanggal 1 Oktober 2005 mengakibatkan beberapa

Ekonomi SMA/MA XI

34

C.

Proses Pertumbuhan Ekonomi

perusahaan gulung tikar karena meningkatnya biaya

produksi, dan banyak berdampak negatif pada kesejahteraan

rakyat. Pemberian Bantuan Langsung Tunai kepada

penduduk miskin menimbulkan kecemburuan sosial karena

dirasa kurang adil. Penerima bantuan pun berdesak-desakan

tidak nyaman untuk menerima bantuan tersebut.

Tuliskan beberapa kebijakan pemerintah daerah kalian yang terkait dengan

cara mengatasi pengangguran. Apabila diperlukan, berkunjunglah ke kantor

PEMDA setempat!

Hasilnya dikumpulkan kepada bapak/ibu guru kalian!

1. Konsep Pertumbuhan dan Pembangunan

Ekonomi

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pertum-

buhan ekonomi sebagai kenaikan GDP tanpa melihat

bagaimana pertumbuhan jumlah penduduknya dan

bagaimana perubahan struktur ekonominya. Faktor-faktor

yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat

adalah:

a.

Kekayaan modal.

b .

Ketersediaan tenaga kerja.

c.

Kekayaan sumber daya alam.

d.

Kemajuan teknologi.

e.

Sikap masyarakat.

a. Kekayaan Modal

Akumulasi modal akan terjadi jika ada penyisihan

pendapatan yang ditabung yang kemudian diinvestasikan

untuk memperbesar output pada masa yang akan datang.

Kontekstual Daerah

35

Ekonomi SMA/MA XI

Semangat Produktivitas

Besarnya modal, seperti pabrik, mesin-mesin, peralatan, dan

barang-barang baru dapat meningkatkan output atau

pendapatan nasional. Semua bentuk investasi dapat

menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat menyerap

tenaga kerja, dan akhirnya pendapatan nasional naik.

b. Ketersediaan Tenaga Kerja

Pertumbuhan penduduk dapat meningkatkan jumlah

angkatan kerja

(labor force)

. Angkatan kerja tersebut berpotensi

menjadi tenaga kerja yang handal dalam mengisi

pembangunan. Selain itu, naiknya jumlah penduduk dapat

merangsang pertumbuhan ekonomi, karena banyaknya

penduduk merupakan potensi pasar domestik.

Jumlah penduduk yang banyak jika tidak mempunyai keterampilan kerja

hanya akan menambah angka pengangguran dan beban masyarakat.

Setujukah kalian dengan pernyataan tersebut? Bagaimana dengan kalian

sendiri? Apa yang akan kalian lakukan kelak setelah lulus sekolah? Nah,

lakukan kegiatan bisnis dari sekarang, sekalipun kecil-kecilan. Laporkan

kegiatan kalian tersebut kepada bapak/ibu guru!

c.

Kekayaan Sumber Daya Alam

Untuk meningkatkan produksi nasional diperlukan

sumber daya alam. Kekayaan di darat, di dalam perut bumi,

dan di laut merupakan potensi yang jika dimanfaatkan

mendatangkan pendapatan yang cukup besar. Indonesia bisa

mengekspor minyak mentah karena mempunyai tambang

minyak. Bahkan, Indonesia bisa mengembangkan ekspor non

migas juga karena kekayaan alam yang melimpah. Apabila

Indonesia tidak mempunyai sumber alam tadi, tentu

bukannya sebagai pengekspor, tetapi justru menjadi negara

pengimpor.

d. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling

penting bagi pertumbuhan ekonomi. Bagaimana negara kita

Ekonomi SMA/MA XI

36

dapat mengebor minyak di lepas pantai? Yah, karena negara

kita belum bisa memproduksi alat tersebut maka terpaksa

melakukan kontrak karya mendatangkan mesin dan

melakukan bagi hasil. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya

teknologi untuk mengeksploitasi potensi alam.

Jepang dapat memperoleh pendapatan nasional lebih

tinggi daripada Indonesia karena unggul teknologinya.

Andaikata Indonesia mempunyai teknologi yang secanggih

Jepang, pastilah Indonesia menjadi negara terkaya di dunia.

Sumber : www.mms.gov.

Gambar 1.6

Perkembangan teknologi canggih dapat meningkatkan

efisiensi dan produktivitas sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

e. Sikap Masyarakat

Pembangunan tidak akan berhasil tanpa ada partisipasi

dari masyarakat. Penggunaan teknologi pertanian,

pemanfaatan produk-produk industri baru, dan peralihan pola

kerja masyarakat menuju produktivitas tinggi hanya akan

berlangsung jika masyarakat mau menerima modernisasi.

37

Ekonomi SMA/MA XI

Pernahkah kalian menjumpai masyarakat yang masih malas bekerja?

Misalnya, masyarakat petani yang santai setelah selesai musim tanam padi.

(Carilah contoh lain pada masyarakat nelayan). Tahukah kalian sebenarnya

apa yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan pendapatannya?

Deskripsikan dan hasilnya dikumpulkan kepada guru kalian!

Masyarakat tradisional yang masih memberlakukan pantangan kerja di

bidang tertentu, sikap

narimo

, pantangan kerja pada hari tertentu, dan lain-

lain yang tidak rasional kadang masih kita temukan. Pemikiran yang tidak

rasional tersebut dapat menghambat pembangunan karena etos kerjanya

menjadi rendah.

Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi

μ

Ditandai dengan kenaikan GNP, dan

tidak disertai dengan perubahan

struktur ekonomi.

μ

Kenaikan GNP tidak memerhatikan

tingkat pemerataan dan

kesejahteraan masyarakat.

μ

Kenaikan GNP tidak disertai Iptek.

μ

Kenaikan GNP disertai perubahan

struktur ekonomi.

μ

Memerhatikan pemerataan pe-

ningkatan kesejahteraan masya-

rakat.

μ

Ditandai dengan perkembangan

Iptek.

3. Tolok Ukur Negara yang Mengalami Per-

tumbuhan Ekonomi

Tolok ukur pertumbuhan ekonomi Menurut

Economic

Commission For Asia Far East (ECAFE)

adalah: (1) apakah di

negara itu ditemukan sumber-sumber produktif; (2) apakah

di negara itu terjadi kenaikan pendapatan nasional; dan (3)

apakah di negara itu terjadi kenaikan konsumsi.

Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dapat

digunakan rumus:

2. Pertumbuhan dan Pembangunan Eko-

nomi

Untuk memperjelas mengenai perbedaan antara

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, perhatikan tabel

di bawah ini!

Etos Kerja

Ekonomi SMA/MA XI

38

Pertumbuhan ekonomi tahun tertentu =

Keterangan:

PNB riil

=

PNB yang sudah dibersihkan dari pengaruh

inflasi.

PNB riil

= Selisih PNB riil tahun tertentu (yang dihitung)

dengan PNB riil sebelumnya.

PNBto

= PNB riil tahun sebelum berubah.

Contoh:

Jika diketahui PNB riil suatu negara tahun 2004 sebesar

Rp146.500,00 trilliun dan PNB riil tahun 2005 naik menjadi

Rp157.675,00 trilliun, maka laju pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2005 dapat dihitung sebagai berikut.

PNBto

=

Rp146.500,00 trilliun

PNB tahun 2005

= Rp157.675,00 trilliun

PNB

= Rp 11.175,00 trilliun

Pertumbuhan ekonomi tahun 2005:

4. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Teori ini berasal dari Jerman dan muncul pada abad

ke 19. Tokoh utama mashab ekonomi historis adalah Friedrich

List, Bruno Hilderbrand, Karl Bucher, dan Walt Whiteman

Rostow. Menurut mashab ini pembangunan ekonomi

berdasarkan pengalaman sejarah tentang tahap-tahap

perkembangan ekonomi suatu negara.

1) Friedrich List

Menurut F. List dalam bukunya “

Das Nationals System

der Politischen Ekonomi”

(1841), perkembangan ekonomi

sebenarnya tergantung pada peranan pemerintah, organisasi

swasta dan lingkungan kebudayaan. F. List berpendapat bahwa

kemajuan perekonomian suatu masyarakat diukur menurut

kemajuan teknik atau “cara produksinya”.

Menurut Friedrich List, perkembangan ekonomi dibagi

melalui beberapa fase yaitu:

39

Ekonomi SMA/MA XI

a)

Masa berburu/mengembara

Pada masa ini peradaban masih sangat sederhana, manusia

memenuhi kebutuhan hidupnya tergantung pada alam,

mereka hidup secara berkelompok, dan berpindah-

pindah dari suatu daerah ke daerah yang lainnya, yang

dapat memberikan kehidupan bagi mereka.

b)

Masa beternak dan bertani

Pada masa ini mereka mulai hidup menetap, bercocok

tanam, dan beternak. Mereka mulai menanam jenis

tumbuhan yang mereka dapatkan dari tempat lain, dan

mulai mencoba memelihara hasil buruannya yang masih

hidup, sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada alam.

c)

Masa bertani dan kerajinan

Pada masa ini peradaban mulai meningkat sehingga

kebutuhan mereka bertambah, meningkatnya

kebutuhan ini mendorong mereka untuk berusaha

memperluas lahan pertanian dan berusaha membuat

kerajinan-kerajinan tangan untuk mengisi waktu

senggangnya setelah bertani.

d)

Masa kerajinan, industri, dan perdagangan

Pada masa ini masyarakat telah berubah, kerajinan yang

semula hanya sebagai sampingan, lambat laun menjadi

sebuah kawasan industri kerajinan dan sudah mulai

ditukarkan dengan hasil pertanian di suatu tempat

tertentu/pasar. Pada masa inilah akhirnya timbul

perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang.

Kehidupan masyarakat berkembang dengan adanya

pertanian, industri, dan perdagangan.

2) Bruno Hilderbrand

Menurut Bruno perkembangan ekonomi bukan

didasarkan pada “cara produksi” tetapi didasarkan pada “cara

distribusi. Bruno mengemukakan 3 sistem distribusi yaitu:

a)

Perekonomian Barter;

b)

Perekonomian Uang;

c)

Perekonomian Kredit.

3) Karl Bucher

Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi masyarakat

dilihat dari hubungannya antara produsen dan konsumen

dalam mendistribusikan hasil produksinya sampai ke tangan

konsumen.

Ekonomi SMA/MA XI

40

Karl Bucher membagi perkembangan perekonomian ke

dalam:

a)

Rumah tangga tertutup

Kehidupan masyarakat pada masa ini proses pertukaran

belum ada, masyarakat menghasilkan barang terbatas

hanya untuk lingkungannya sendiri (produksi untuk

kebutuhan sendiri)

b)

Rumah tangga kota

Pada rumah tangga kota pertukaran sudah meluas,

masyarakat mulai mengenal pertukaran hasil produksi.

Hasil produksi kota biasanya dikerjakan dalam bentuk

gilda

yaitu suatu ikatan di antara para produsen sejenis,

hubungan antara para pekerja dan pimpinan masih

bersifat kekeluargaan, produksinya pun dikerjakan atas

dasar pesanan.

c)

Rumah tangga bangsa

Rumah tangga bangsa atau perekonomian nasional di

mana peran pedagang menjadi semakin penting,

produksi tidak lagi didasarkan atas pesanan, tetapi sudah

berorientasi untuk mendapatkan keuntungan, di dalam

rumah tangga bangsa sistem gilda sudah hilang.

d)

Rumah tangga dunia

Di dalam rumah tangga dunia ruang lingkup pasar

mencakup pasar internasional. Sistem perekonomian

tidak terbatas hanya di dalam negeri, tetapi sudah sampai

ke luar negeri.

4) W.W. Rostow

Salah satu teori yang banyak dibicarakan adalah teori dari

W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul

The Stage of

Economic Growth

(1960). W.W. Rostow adalah seorang ekonom

dari Amerika Serikat. Menurut Rostow, proses pertumbuhan

ekonomi dapat dibedakan ke dalam lima tahap yaitu:

a)

Masyarakat Tradisional

(The Traditional Society)

Pada masyarakat tradisional ini, cara produksi masih

primitif, dan cara hidup masyarakatnya masih sangat

dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi

oleh kebiasaan yang turun-temurun, tingkat produk-

tivitas pekerja masih rendah.

Sumber : Cepa.newschool.edu

Gambar 1.7

W.W Rostow

41

Ekonomi SMA/MA XI

b)

Prasyarat untuk Tinggal Landas

(The Preconditions

for

Take Off)

Pada tahap prasyarat tinggal landas ini merupakan masa

transisi di mana masyarakat mulai mempersiapkan diri

untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri

(self-

sustained growth),

untuk mencapai pertumbuhan yang

mempunyai kekuatan untuk terus berkembang.

c)

Tinggal Landas

(The Take Off)

Pada tahap tinggal landas ini pertumbuhan ditandai oleh

adanya perubahan yang drastis dalam masyarakat,

terciptanya kemajuan yang pesat sehingga timbul adanya

penanaman modal.

Ciri-ciri dari negara-negara yang sudah mencapai masa

tinggal landas menurut Rostow yaitu:

μ

Berkembangnya beberapa sektor industri dengan

cepat.

μ

Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5% atau

kurang menjadi 10% dari Produk Nasional Bersih.

μ

Terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan

institusional yang dapat menjamin pertumbuhan.

d)

Gerakan ke arah Kedewasaan

(The drive to maturity)

Pada masa ini masyarakat sudah secara efektif mengguna-

kan teknologi modern pada hampir semua kegiatan

produksi.

Ciri-ciri dari tahap ini adalah:

μ

Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami

perubahan. Peranan sektor industri semakin penting,

dan sektor pertanian menurun.

μ

Sifat kepemimpinan dalam perusahaan mengalami

perubahan, peranan manajer profesional semakin

penting.

μ

Mulai muncul kritik terhadap industrialisasi, karena

masyarakat tidak puas terhadap dampak

industrialisasi.

e)

Masa Konsumsi Tinggi

(The high mass consumption)

Pada tahap ini masyarakat sudah menekankan pada

masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat dan

bukan lagi kepada masalah produksi. Dalam tahap ini

ada 3 macam tujuan masyarakat yaitu:

Ekonomi SMA/MA XI

42

μ

Memperbesar kekuasaan dan pengaruh suatu negara

ke negara lain.

μ

Menciptakan “negara kesejahteraan”

(welfare state)

yang lebih merata kepada penduduk dengan

pemerataan pendapatan.

μ

Mempertinggi konsumsi masyarakat di atas

kebutuhan utama (sandang, pangan, dan papan).

5) Werner Sombart

Werner Sombart membagi perkembangan perekonomian

menjadi:

a)

Zaman perekonomian tertutup yang dibagi menjadi dua

macam yaitu:

μ

Perekonomian desa.

μ

Perekonomian feodal dan tuan tanah.

b)

Zaman kerajinan dan pertukaran, zaman ini ditandai

adanya pembagian kerja yang masing-masing

mengerjakan pekerjaannya dan sifatnya masih

kekeluargaan.

c)

Zaman Kapitalis, yang dibagi dalam:

(1) Zaman Kapitalis Purba ,

(2) Zaman Kapitalis Madya ,

(3) Zaman Kapitalis Raya, dan

(4) Zaman Kapitalis Akhir.

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Tokoh dari teori klasik adalah

Adam Smith,

dan

David

Ricardo.

1) Adam Smith (1723-1790)

Adam Smith

selain merupakan ekonom pertama yang

banyak menumpahkan perhatian kepada masalah ekonomi,

juga terkenal sebagai pelopor pembangunan ekonomi dan

kebijakan

laissez-faire

. Pendapat Adam Smith dituangkan

dalam teori yang disebut

The Invisible Hands

(Teori Tangan-

Tangan Gaib). Dalam bukunya

An Inquiry into the Nature and

Causes of the Wealth of Nation

(1776) ia mengemukakan tentang

proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang secara

sistematis.

Proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith

dibedakan menjadi dua aspek utama pertumbuhan ekonomi

yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.

Sumber : www

.scotsinden-

pendent.org

Gambar 1.8

Adam Smith

43

Ekonomi SMA/MA XI

a)

Pertumbuhan output total

Menurut Adam Smith ada tiga unsur pokok sistem

produksi yaitu sumber daya alam yang tersedia (faktor

produksi tanah); sumber daya manusia (jumlah

penduduk); dan stok barang modal.

μ

Menurut Smith jika sumber daya alam ini belum

digunakan sepenuhnya, maka jumlah penduduk dan

persediaan barang modal yang ada memegang

peranan dalam pertumbuhan output. Akan tetapi jika

semua sumber daya alam tersebut telah digunakan

secara penuh, maka pertumbuhan output tersebut

akan berhenti.

μ

Sumber daya manusia (jumlah penduduk) akan

menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan tenaga

kerja dari suatu masyarakat, dalam proses

pertumbuhan output.

μ

Persediaan barang modal menurut Smith,

mempunyai peranan yang sangat penting dalam

proses pertumbuhan output, dan merupakan unsur

produksi yang sangat menentukan tingkat output.

Adam Smith adalah penganjur

laissez-faire

dan

free

trade

. Menurut Smith, potensi pasar akan dapat dicapai

secara maksimum, jika setiap warga masyarakat diberi

kebebasan seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan

ekonominya. Namun demikian, jika pasar tidak tumbuh

secepat pertumbuhan modal, maka tingkat keuntungan

akan segera merosot dan akhirnya akan mengurangi

gairah para pemilik modal untuk melakukan akumulasi

modal, dan dalam jangka panjang tingkat keuntungan

akan menurun yang akhirnya akan mencapai tingkat

keuntungan minimal.

b)

Pertumbuhan penduduk

Menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan

meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih tinggi

dari tingkat upah subsisten (tingkat upah yang pas-pasan

untuk hidup). Jika tingkat upah di atas tingkat subsisten

jumlah kelahiran akan meningkat karena orang-orang

akan kawin muda. Sebaliknya jika tingkat upah lebih

rendah dari tingkat upah subsisten, maka jumlah

penduduk akan menurun.

Ekonomi SMA/MA XI

44

Menurut Adam Smith, permintaan akan tenaga kerja

ditentukan oleh persediaan barang modal dan tingkat

output masyarakat. Sedangkan permintaan akan tenaga

kerja ditentukan oleh persediaan barang modal dan

tingkat output masyarakat. Dari uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa laju pertumbuhan permintaan akan

tenaga kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan persediaan

barang modal dan laju pertumbuhan output.

2) David Ricardo (1772-1823)

Proses Pertumbuhan menurut Ricardo diungkapkan

dalam bukunya yang berjudul

The Principles of Political

Economy and Taxation

(1917). Ciri-ciri perekonomian menurut

Ricardo adalah (1) jumlah tanah terbatas; (2) tenaga kerja

meningkat atau menurun tergantung pada tingkat upah;

(3) akumulasi modal terjadi jika tingkat keuntungan yang

diperoleh pemilik modal berada di atas tingkat keuntungan

minimal; (4) sepanjang waktu terjadi kemajuan teknologi; dan

(5) dominannya sektor pertanian.

Menurut ajaran klasik disimpulkan bahwa:

(1) Perkembangan perekonomian ditentukan oleh empat

faktor: yaitu luas tanah, jumlah penduduk, persediaan barang

modal ,dan teknologi; (2) Besarnya pendapatan nasional

ditentukan oleh: upah, sewa dan keuntungan pengusaha;

(3) Seluruh kegiatan ekonomi berlaku

Law of Diminishing Return

;

(4) Tanah pertanian dalam kondisi tetap; dan (5) Keuntungan

pengusaha merupakan faktor pembentukan modal.

c.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik

1) Sollow Swan

Robert Sollow

dan

Trevor Swan

dikenal sebagai

ekonom yang menjadi perintis dalam mengembangkan teori

Neo-Klasik. Teori pertumbuhan neo klasik ini berkembang

sejak tahun 1950-an. Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi

tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor

produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan

tingkat kemajuan teknologi.

2) Keynesian (Harrod-Domar)

Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis

Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan

masalah tenaga kerja. Teori ini berusaha menunjukkan syarat

Sumber : www.econ.duke.edu

Gambar 1.9

David

Ricardo

45

Ekonomi SMA/MA XI

yang dibutuhkan agar perekonomian dapat tumbuh dan

berkembang secara mantap

(steady growth).

Menurutnya, agar pendapatan nasional naik perlu

dilakukan investasi secara besar-besaran. Alasannya adalah,

investasi yang diperlukan lebih besar daripada pendapatan

yang akan diraih. Misalnya diperlukan kenaikan modal

Rp3,00 untuk menghasilkan (kenaikan) output total sebesar

Rp1,00. Hubungan antartambahan investasi dan tambahan

pendapatan tersebut disebut rasio modal-output (

capital output

ratio

, disingkat COR), yaitu 3 berbanding 1.

3) Schumpeter

Teori Schumpeter dikemukakan pada tahun 1934 dan

diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul

The Theory of

Economic Development

. Selanjutnya Schumpeter meng-

gambarkan teorinya tentang proses pembangunan dan faktor

utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya

Business Cycle

yang diterbitkan pada tahun 1939.

Menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan

pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah proses inovasi

yang dilakukan oleh para inovator atau wiraswasta

(entrepreneur).

Menurut Schumpeter ada lima macam kegiatan

yang dimasukkan sebagai inovasi yaitu:

a)

Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru;

b)

Memperkenalkan cara berproduksi baru;

c)

Memperkenalkan produk baru;

d)

Pembukaan pasar-pasar baru; dan

e)

Adanya perubahan organisasi industri menuju efisiensi.

Pengangguran merupakan masalah besar tidak hanya di

negara berkembang tetapi juga negara-negara maju, namun

demikian tingkat pengangguran di negara-negara berkembang

pada umumnya lebih tinggi. Pengangguran mempunyai

dampak negatif tidak hanya pada masalah ekonomi, tetapi

juga menjadi pemicu kerawanan sosial.

D.

Pengangguran dan Dampaknya terhadap

Pembangunan Nasional

Ekonomi SMA/MA XI

46

Penganggur adalah orang yang bekerja kurang dari satu

jam dalam satu minggu dan orang yang mencari pekerjaan.

Sedangkan seseorang yang bekerja tidak penuh dan tidak

optimal dilihat dari sisi jam kerja dan produktivitas kerjanya,

dapat dikategorikan sebagai setengah penganggur.

1. Jenis Pengangguran

Pengangguran dapat dibagi-bagi menurut lama waktu

kerja dan sebab-sebabnya. Kita dapat mengelompokkan

pengangguran berdasarkan sudut pandang kita. Berikut ini

diuraikan jenis-jenis pengangguran.

a. Menurut lama waktu bekerja, pengangguran dibe-

dakan menjadi sebagai berikut.

1) Pengangguran terselubung (Disguised unemploy-

ment)

Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang

tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu,

misalnya (1) orang kurang terampil dalam pekerjaannya karena

pendidikannya rendah, (2) baru mulai bekerja atau kurang

pengalaman dalam bekerja, (3) karena terpaksa maka seorang

sarjana hukum harus bekerja sebagai nelayan meskipun

sebenarnya tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya.

2) Pengangguran terbuka (Open unemployment)

Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-

sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara

lain karena (1) tidak tersedianya lapangan kerja (2) lapangan

kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya

(3) tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena

memang malas.

3) Setengah menganggur (Under unemployment)

Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi

setengah pengangguran kentara (

visible underemployment

) yakni

mereka yang bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35

jam/minggu). Petani-petani di Indonesia banyak yang termasuk

sebagai setengah pengangguran kentara karena petani yang

hanya memiliki lahan yang sempit biasanya bekerja kurang dari

35 jam/minggu dan setengah pengangguran tidak kentara

(

invisible underemployment

) atau

pengangguran terselubung

(

disguised unemployment

) yaitu mereka yang produktivitas

kerja rendah dan pendapatannya rendah.

47

Ekonomi SMA/MA XI

b. Menurut sebab terjadinya, pengangguran dapat

digolongkan menjadi sebagai berikut.

1) Pengangguran struktural

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang

terjadi karena perubahan dalam struktur perekonomian. Pada

umumnya negara berupaya mengembangkan perekonomian

dari pola agraris ke industri.

2) Pengangguran friksional

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang

terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan

pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan oleh

(1) kondisi geografis, (2) informasi yang tidak sempurna, dan

(3) proses perekrutan yang lama.

3) Pengangguran musiman

Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang

terjadi karena pergantian waktu/trend. Misalnya tukang

membuat kopiah, pada saat bulan puasa dan menjelang hari

Idul Fitri, pesanan akan produk kopiah meningkat tajam.

Sedangkan masa sesudah bulan puasa permintaan produk

kopiah kembali turun sehingga dia harus menganggur lagi.

4) Pengangguran teknologi

Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang

disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin

modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja

manusia.

5) Pengangguran konjungtur

Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang

disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan

kegiatan perekonomian). Misalnya: pada masa 1960 -1980 an

titik berat pembangunan nasional Indonesia ditekankan pada

bidang pertanian, sehingga insinyur-insinyur pertanian mudah

mendapatkan pekerjaan. Pada masa setelah itu sesuai

kebijakan pemerintah titik berat pembangunan bergeser ke

bidang industri pengolahan dan manufaktur sehingga banyak

insinyur-insinyur pertanian yang sulit mendapat pekerjaan/

menganggur.

Ekonomi SMA/MA XI

48

μ

Penganggur Sukarela

Seorang yang memilih untuk lebih baik menganggur daripada

menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah dari biasanya.

μ

Penganggur Terpaksa

Orang yang tidak dapat memperoleh pekerjaan sekalipun mereka

bersedia menerima upah lebih rendah dari tingkat yang biasanya

berlaku.

6) Pengangguran yang disebabkan oleh isolasi geo-

grafis

Pengangguran ini dialami oleh masyarakat yang terpencil

dari pusat kegiatan ekonomi. Pengangguran seperti ini

biasanya akan menimbulkan urbanisasi.

Potensi Bangsa

Untuk mengatasi masalah pengangguran, kita antara lain harus dapat

menciptakan lapangan kerja. Bagaimana cara memperluas lapangan kerja

di daerah kalian?

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Konsep

49

Ekonomi SMA/MA XI

2. Penyebab Pengangguran

Ada beberapa sebab yang menimbulkan pengangguran

yaitu sebagai berikut.

a.

Pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan banyak

pengangguran karena meningkatnya jumlah angkatan

kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan kesempatan

kerja.

b .

Ketidakberhasilan sektor industri

Pola investasi yang ada cenderung padat modal

menyebabkan semakin kecil terjadinya penyerapan

tenaga kerja.

c.

Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi

persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.

d.

Ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan

negara. Krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 juga

menyebabkan terjadinya pengangguran sebanyak 15,4

juta orang.

e.

Pajak penghasilan(PPn) yang tinggi (progresif) akan

membuat orang cenderung mengurangi jam kerja.

f.

Perkembangan teknologi tinggi yang tidak diimbangi

oleh keterampilan dan pendidikan dari para pencari

kerja.

g.

Tidak ada kecocokkan upah, karena tidak semua

perusahaan mampu dan bersedia mempekerjakan

seorang pelamar dengan tingkat upah yang diminta

pelamar.

h.

Tidak memiliki kemauan wirausaha

Orang yang tidak punya kemauan kerja tidak akan

berusaha menciptakan lapangan kerja sehingga ia harus

menunggu uluran tangan dari orang lain.

i.

Adanya diskriminasi ras, gender, orang cacat meng-

akibatkan timbulnya pengangguran.

Deskripsikan jenis-jenis pengangguran yang ada di daerah kalian! Menurut

kalian, bagaimana cara mengatasinya!

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Kecakapan Akademik

Ekonomi SMA/MA XI

50

Di dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa fakir miskin dan anak telantar

dipelihara oleh negara. Nah, apakah menurut kalian pemerintah sudah

melaksanakan amanat UUD 1945 tersebut? Jika ya, tunjukkan contohnya;

jika belum bagaimana solusinya.

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

3. Dampak Pengangguran terhadap Pem-

bangunan Nasional

Ada beberapa dampak pengangguran yaitu sebagai

berikut.

a. Dampak Ekonomi

Adanya tingkat pengangguran yang tinggi berarti banyak

SDM yang terbuang sia-sia dan akan menjadi beban bagi orang

yang bekerja. Dengan demikian kesejahteraan dari orang yang

bekerja akan berkurang. Sebaliknya jika tingkat pengang-

guran rendah maka berarti akan menghasilkan tingkat output

(barang dan jasa) yang lebih tinggi sehingga tingkat

kesejahteraannya lebih baik. Di samping itu pengangguran

juga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi,

standar kehidupan menurun, dan penghasilan pajak negara

menurun.

b. Dampak Sosial

Pengangguran yang identik dengan rendahnya penda-

patan dan kesejahteraan akan menimbulkan berbagai masalah

sosial. Pengangguran akan memberikan dampak pada

meningkatnya tindak kriminalitas yang meresahkan

masyarakat, misalnya perampokan, penjambretan, kecanduan

alkohol, dan kerawanan sosial lainnya.

4. Cara Mengatasi Pengangguran

Secara umum cara mengatasi pengangguran adalah

dengan meningkatkan investasi, meningkatkan kualitas SDM,

transfer teknologi dan penemuan teknologi baru, pembenahan

perangkat hukum dalam bidang ketenagakerjaan, dan lain-

lain. Secara teknis kebijakan upaya-upaya ke arah itu dapat

ditempuh dengan berbagai kebijakan misalnya :

Kecakapan Sosial

51

Ekonomi SMA/MA XI

a. Menyelenggarakan bursa pasar kerja

Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh

perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang mem-

butuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari

kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara

perusahaan dan pencari kerja. Selama ini banyak informasi

pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan sampai ke

masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan

kerja hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.

b. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal

Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor

informal, dengan cara mengembangkan industri rumah

tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini

telah ada lembaga pemerintah yang khusus menangani

masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen

Koperasi dan UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor

informal diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.

c.

Meningkatkan keterampilan tenaga kerja

Pengembangan sumber daya manusia dengan

peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi

internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja

menunjukkan bahwa ranking

Human Development Index

Sumber : Tempo

Gambar 1.10

Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri dapat memperluas

kesempatan kerja

Ekonomi SMA/MA XI

52

Indonesia di Asia pada tahun 2000 berada di peringkat 110.

Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109,

Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam

(32), Singapura (25), Jepang (9). Data ini menunjukkan

rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga

peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu

dilakukan.

d. Meningkatkan mutu pendidikan

Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan

yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh

kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai dengan

perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk

mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang

pendidikan nasional.

e. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja

Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk

melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi

yang ada.

f.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan

ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan

kesempatan kerja.

g. Mendorong investasi

Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi

baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk

menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.

h. Meningkatkan transmigrasi

Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan

jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke

pulau yang masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan

sumber kekayaan alam yang ada.

i.

Melakukan deregulasi dan debirokrasi

Deregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang industri

untuk merangsang timbulnya investasi baru.

Deregulasi

artinya adalah perubahan peraturan aturan main terhadap

bidang-bidang tertentu. Deregulasi biasanya ke arah

penyederhanaan peraturan.

Debirokrasi

artinya perubahan

struktur aparat pemerintah yang menangani bidang-bidang

53

Ekonomi SMA/MA XI

tertentu. Debirokrasi biasanya ke arah penyederhanaan jumlah

pegawai/lembaga pemerintah yang menangani suatu urusan

tertentu.

j.

Memperluas lapangan kerja

Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan

industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya.

Dengan adanya era perdagangan bebas secara regional dan

internasional sebenarnya terbuka lapangan kerja yang semakin

luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar negeri. Ini

tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara

bebas di pasar tenaga kerja internasional.

Kecakapan Vokasional

Coba buatlah semacam proposal yang berisi langkah dan cara yang akan

kalian gunakan untuk membuka suatu bisnis guna menyerap tenaga kerja

di sekitar daerah kalian. Rencana kerja tersebut harus terjangkau,

“menjanjikan”, dan mendapat dukungan orang tua kalian.

Hasilnya dikumpulkan kepada bapak/ibu guru kalian!

Bekerjalah dengan sekuat tenaga seakan kalian mau hidup selamanya, tetapi

jangan lupa kalian lakukan ibadah seolah-olah besok pagi kalian mati.

Ringkasan

1.

Tenaga kerja adalah:

a.

Setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang atau jasa

baik untuk memenuhi kebu-

tuhan sendiri maupun untuk

masyarakat.

b.

Setiap orang laki-laki atau

wanita yang berumur 15 tahun

ke atas yang sedang dalam dan

atau akan melakukan peker-

jaan, baik di dalam maupun di

luar hubungan kerja guna

menghasilkan barang atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat.

Kecakapan Personal

Ekonomi SMA/MA XI

54

c.

Setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan baik di

dalam maupun di luar hu-

bungan kerja guna mengha-

silkan barang atau jasa untuk

memenuhi kebutuhan masya-

rakat. (UU Pokok Ketenaga-

kerjaan No. 14 Tahun 1969).

Dalam hubungan ini maka

pembinaan tenaga kerja meru-

pakan peningkatan kemam-

puan efektivitas tenaga kerja

untuk melakukan pekerjaan.

d.

Menurut UU No. 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan,

pengertian Tenaga Kerja adalah

setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau

jasa baik untuk memenuhi

kebutuhan sendiri maupun

untuk masyarakat.

2.

Tenaga kerja adalah semua orang

yang bekerja dan menganggur

tetapi aktif menjadi pekerja.

3.

Angkatan kerja adalah penduduk

yang sudah memasuki usia kerja,

baik yang sudah bekerja, belum

bekerja, atau sedang mencari

pekerjaan.

4.

Mereka yang termasuk bukan

angkatan kerja adalah:

a.

Anak yang masih sekolah.

b.

Orang yang mengurus rumah

tangga.

c.

Golongan lain-lain (cacat,

jompo, dan orang yang sudah

pensiun).

5.

Kesempatan kerja

(employment)

adalah jumlah lowongan kerja yang

tersedia di dunia kerja, atau

banyaknya lapangan pekerjaan yang

tersedia untuk angkatan kerja.

Kesempatan kerja juga diartikan

sebagai ketidakseimbangan antara

angkatan kerja dengan lapangan-

lapangan pekerjaan.

6.

Kualitas SDM dapat ditingkatkan

melalui:

a.

Pelatihan tenaga kerja agar

memiliki kemampuan kerja

yang baik.

b.

Penyiapan tenaga kerja

terampil dengan meningkatkan

pendidikan formal bagi

penduduk usia sekolah.

c.

Pelatihan untuk memberikan

keterampilan kepada tenaga-

tenaga kerja yang sedang

mencari pekerjaan, agar dapat

mengisi lowongan pekerjaan

sesuai dengan kebutuhan pasar

tenaga kerja.

d.

Penyiapan tenaga kerja yang

mampu bekerja keras dan

produktif.

e.

Peningkatan kesehatan melalui

perbaikan gizi penduduk.

7.

Faktor-faktor yang menentukan

besarnya upah antara lain sebagai

berikut.

a.

Jumlah penawaran tenaga kerja

b.

Jumlah permintaan tenaga

kerja

c.

Kemampuan tenaga kerja

8.

Sistem upah ada bermacam-

macam, yaitu: sistem pemberian

upah, yaitu:

a.

Upah menurut waktu

b .

Upah indeks

c.

Upah premi

d.

Upah prestasi

e.

Upah skala

f.

Upah

co-partnership

55

Ekonomi SMA/MA XI

9.

Pembangunan ekonomi adalah

suatu proses di mana pendapatan

per kapita suatu negara naik dalam

jangka panjang.

10. Prioritas pembangunan dapat

dikelompokkan ke dalam hal-hal

sebagai berikut.

a.

Penanggulangan kemiskinan

b .

Pengembangan Sistem Ekono-

mi Kerakyatan

11. Dampak positif pembangunan

ekonomi antara lain adalah:

a.

Adanya perbaikan lingkungan

hidup melalui pembangunan

pemukiman.

b.

Adanya daerah pemukiman

baru yang lebih sehat dan

tersedianya sarana dan prasa-

rana.

c.

Penerangan listrik tersedia

sehingga masyarakat mampu

meningkatkan aktivitas ekono-

minya.

d.

Adanya perumahan yang layak

bagi semua golongan masya-

rakat.

12. Dampak negatif dari pembangunan

ekonomi adalah:

a.

Timbulnya pencemaran: air,

tanah, dan udara.

b .

Rusaknya ekosistem yang dapat

mengancam kelestarian alam.

c.

Lahan-lahan pertanian produk-

tif banyak yang tergusur

sehingga produksi pertanian

menjadi berkurang.

13. Beberapa masalah pembangunan

ekonomi Indonesia yaitu:

a.

Kemiskinan dan keterbela-

kangan.

b.

Pengangguran.

c.

Berbagai ketimpangan hasil

pembangunan.

14. Pertumbuhan ekonomi diartikan

sebagai kenaikan PDB (GNP) tanpa

memandang apakah kenaikan itu

lebih besar atau lebih kecil dari

tingkat pertumbuhan penduduk,

atau apakah perubahan struktur

ekonomi terjadi atau tidak.

15. Faktor-faktor yang dapat meme-

ngaruhi pertumbuhan ekonomi

suatu masyarakat adalah:

a.

Akumulasi modal termasuk

semua investasi baru yang

berwujud tanah (lahan),

peralatan fisik, dan sumber

daya manusia;

b.

Pertumbuhan penduduk;

c.

Etos kerja masyarakat ;

d.

Kemajuan teknologi.

16. Perbedaan Pertumbuhan dan

Pembangunan Ekonomi

a.

Pertumbuhan Ekonomi

1)

Ditandai dengan kenaikan

GNP, dan tidak disertai

dengan perubahan struk-

tur ekonomi.

2)

Kenaikan GNP tidak

memerhatikan tingkat

pemerataan dan kesejah-

teraan masyarakat.

3)

Kenaikan GNP tidak di-

sertai IPTEK.

b.

Pembangunan Ekonomi

1)

Kenaikan GNP disertai

perubahan struktur eko-

nomi.

2)

Memerhatikan pemera-

taan peningkatan kesejah-

teraan masyarakat.

3)

Ditandai dengan perkem-

bangan IPTEK.

Ekonomi SMA/MA XI

56

17. Menurut

Economic Commission for

Asia Far East (ECAFE),

tolok ukur

pertumbuhan ekonomi adalah

sebagai berikut.

a.

Apakah di negara itu ditemu-

kan sumber-sumber produktif.

b.

Apakah di negara itu terjadi

kenaikan pendapatan nasional.

c.

Apakah di negara itu terjadi

kenaikan konsumsi.

18. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Historis dikemukakan oleh:

a.

Friedrich List

b .

Bruno Hilderbrand

c.

Karl Bucher

d.

Walt Whiteman Rostow

e.

Werner Sombart

19. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

dikemukakan oleh:

a.

Adam Smith

b.

David Ricardo (1772-1823)

20. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo

Klasik.

a.

Sollow Swan

b .

Keynesian (Harrod-Domar)

c.

Schumpeter

21. Penganggur adalah orang yang tidak

memiliki pekerjaan atau orang yang

sedang mencari pekerjaan.

22. Menurut lama waktu bekerja

pengangguran dibedakan menjadi

sebagai berikut.

a.

Pengangguran terselubung

(

Disguised unemployment)

b.

Pengangguran terbuka

(Open

unemployment)

c.

Setengah menganggur

(Under

unemployment)

23. Menurut sebab terjadinya, pengang-

guran dapat digolongkan menjadi

sebagai berikut.

a.

Pengangguran struktural.

b .

Pengangguran friksional.

c.

Pengangguran musiman.

d.

Pengangguran teknologi.

e.

Pengangguran konjungtur

f.

Pengangguran muda

g.

Pengangguran tua

h.

Pengangguran yang disebab-

kan oleh isolasi geografis.

24. Cara Mengatasi Pengangguran

a.

Menyelenggarakan bursa pasar

kerja.

b .

Menggalakkan kegiatan ekono-

mi informal.

c.

Meningkatkan keterampilan

tenaga kerja.

d.

Meningkatkan mutu pendi-

dikan.

e.

Meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

f.

Mendirikan pusat-pusat latihan

kerja.

g.

Mendorong investasi.

h.

Meningkatkan transmigrasi.

i.

Melakukan deregulasi dan

debirokrasi.

j.

Memperluas lapangan kerja.

57

Ekonomi SMA/MA XI

Setelah mempelajari bab ini, seharusnya kalian telah memahami tentang:

a. Angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja.

b . Upaya peningkatan kualitas kerja.

c. Sistem upah yang berlaku di Indonesia.

d. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

e. Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

f. Tolok ukur negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi.

g. Teori-teori pertumbuhan ekonomi.

h. Jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya.

i.

Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional.

j.

Cara-cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk

mengatasi pengangguran khususnya di Indonesia.

Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah kembali hal tersebut

sebelum melanjutkan ke bab berikutnya.

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberikan

tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan

jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain!

1.

Menurut Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, batas umur minimal tenaga kerja

di Indonesia adalah....

a. 10 tahun

b. 12 tahun

c. 15 tahun

d. 18 tahun

e. 19 tahun

Refleksi

Ekonomi SMA/MA XI

58

2.

Kesempatan kerja merupakan penjabaran dari UUD

1945 pasal....

a. 2 3

b . 27 ayat 2

c. 33

d. 33 ayat 1

e. 33 ayat 2

3.

Jumlah keseluruhan pekerja yang tersedia untuk

lapangan pekerjaan dalam suatu negara....

a. tenaga kerja

b. kesempatan kerja

c. ketenagakerjaan

d. pengangguran

e. angkatan kerja

4.

Penduduk yang telah memasuki usia kerja yang

mencakup orang yang sudah atau sedang bekerja,

yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan

kegiatan lain disebut....

a. kesempatan kerja

b . tenaga kerja

c. angkatan kerja

d. ketenagakerjaan

e. pengangguran

6.

Keadaan secara umum yang menggambarkan

tentang tersedianya lapangan kerja bagi angkatan

kerja, disebut dengan....

a. angkatan kerja

b. kesempatan kerja

c. lapangan kerja

d. tenaga kerja

e. pencari kerja

7.

Apabila terlalu banyak pekerja dipekerjakan dari

yang seharusnya dibutuhkan sehingga pekerja tidak

bekerja secara maksimal disebut....

a.

unemployment

b.

employment

c.

disguised unemployment

d.

full employment

e.

under employment

59

Ekonomi SMA/MA XI

8.

Berikut ini yang merupakan kelompok

bukan

angkatan kerja adalah ....

a. pekerja yang sedang cuti

b . pekerja yang tidak masuk bekerja karena mogok

c. pekerja yang sudah pensiun

d. petani yang menunggu musim hujan tiba

e. pekerja yang tidak masuk bekerja karena

dihentikan sementara

9.

Berikut ini yang

bukan

merupakan syarat yang

dipertimbangkan pengusaha untuk mencari pekerja

adalah....

a. kejujuran

b. pendidikan

c. pengalaman kerja

d. status sosial

e. keahlian khusus

10. Apabila jumlah lapangan kerja tidak cukup untuk

menampung banyaknya tenaga kerja yang tersedia

disebut....

a.

disguised unemployment

b.

unemployment

c.

employment

d.

under employment

e.

full employment

11. Keseluruhan aktivitas yang mempertemukan para

pencari kerja dengan lowongan kerja disebut....

a. penyalur tenaga kerja

b . pasar kerja

c. bursa tenaga kerja

d. lembaga tenaga kerja

e. lembaga informasi tenaga kerja

12. Sistem upah yang memungkinkan tenaga kerja

mendapat bagian laba selain upah disebut sistem....

a. menurut waktu

b . partisipasi

c. bonus

d. mitra usaha

e. hasil

Ekonomi SMA/MA XI

60

13. Upah berdasarkan perubahan hasil produksi

dinamakan upah ....

a. skala

b . prestasi

c. menurut waktu

d. indeks

e. prestasi

14. Yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi

adalah....

a. perluasan industri agar lebih baik

b . usaha untuk mencapai peningkatan ekspor yang

lebih tinggi

c. peningkatan sarana dan prasarana perekonomian

d. usaha yang telah dilakukan secara terus-menerus

untuk mencapai sasaran

e. kenaikan produksi dan pertambahan pendapatan

15. Faktor yang paling menentukan dalam pemba-

ngunan ekonomi adalah....

a. teknologi

b. permodalan

c. luasnya pasar

d. sumber daya manusia

e. tenaga kerja yang terampil

16. Pembangunan ekonomi Indonesia bertujuan

untuk....

a. meningkatkan sumber daya manusia (SDM)

b . membangun gedung-gedung pencakar langit

c. mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur

d. menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan

dunia

e. menstabilkan harga barang-barang kebutuhan

pokok

17. Berikut ini yang

bukan

tolok ukur keberhasilan

pembangunan ekonomi adalah....

a. kenaikan GNP

b . laju Inflasi

c. pendapatan per kapita

d. tingkat pengangguran

e. kekayaan alam yang dimiliki

61

Ekonomi SMA/MA XI

18. Berikut

yang

bukan

termasuk tahap-tahap

pertumbuhan ekonomi masyarakat yang

dikemukakan oleh Karl Bucher, yaitu rumah

tangga....

a. dunia

b. tertutup

c. internasional

d. bangsa

e. kota

19. Kenaikan PDB (GNP) tanpa memerhatikan apakah

kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari

pertumbuhan penduduk, dinamakan dengan....

a. perkembangan ekonomi

b . pendapatan ekonomi

c. pertumbuhan ekonomi

d. pembangunan ekonomi

e. pendapatan nasional

20. Jika diketahui GNP suatu negara pada tahun 2005 =

Rp 200 trilliun-Rp250 trilliun, besarnya per-

tumbuhan yang terjadi, yaitu....

a. 20%

b. 25%

c. 30%

d. 40%

e. 50%

21. Suatu negara mengalami perubahan drastis dalam

masyarakat dan tercipta kemajuan yang pesat

sehingga timbul penanaman modal. Menurut

W.W. Rostow, negara tersebut berada pada masa....

a. tradisional

b . peralihan

c. kematangan

d. tinggal landas

e. konsumsi tinggi

Ekonomi SMA/MA XI

62

22. Tingkat pertumbuhan ekonomi:

1. Berburu dan mengembara

2. Bertani dan beternak

3. Bertani dan kerajinan

4. Kerajinan, industri, dan perdagangan

Pendapat tersebut dikemukakan oleh:

a. Fredrich List

b . Robert Sollow

c. Harrod-Domar

d. Werner Sombart

e. Max Weber

23. Pertumbuhan ekonomi dari salah satu tokoh aliran

Historis antara lain tukar menukar:

1. secara innatura

2. dengan perantara uang

3. dengan menggunakan kartu kredit

Yang mengemukakan pendapat tersebut di atas

adalah....

a. Frederick List

b . Bruno Hildebrand

c. Gustav Von Schmoller

d. Werner Sombart

e. Max Weber

24. Di bawah ini adalah tabel pertumbuhan ekonomi

dari beberapa tokoh.

Berdasarkan tabel di atas, yang termasuk tahap-tahap

pertumbuhan ekonomi menurut Karl Butcher

adalah:

a. A1, A2 dan C2

b . A1, B2 dan C3

c. A2, B1 dan C1

d. A2, B2 dan C2

e. A2, B3 dan C3

No.

A

B

C

1.

Rumah tangga

tertutup

Masa pertanian

dan kerajinan

Tahap gerakan ke

arah kedewasaan

2.

Masa berburu,

mengembara

Rumah tangga

kota

Masa kerajinan,

industri, dan

perdagangan

3.

Masa beternak

dan bertani

Tahap konsumsi

tinggi

Rumah tangga

dunia

63

Ekonomi SMA/MA XI

25. Yang dimaksud dengan pengangguran adalah....

a. pekerja yang mendapat pekerjaan tetapi tidak

sesuai dengan keahliannya

b . tenaga kerja yang belum memiliki keahlian

c. angkatan kerja yang belum termasuk usaha kerja

d. pekerja yang tidak berhasil mendapatkan

pekerjaan

e. tenaga kerja yang belum termasuk angkatan kerja

26. Pengangguran yang disebabkan karena pencari kerja

tidak mengetahui bahwa ada lowongan yang sesuai

dengan kualifikasi yang dimilikinya dan di pihak lain

pengusaha yang mencari tenaga kerja tidak

mengetahui bahwa ada tenaga kerja yang memenuhi

syarat disebut pengangguran ....

a. musiman

b . peralihan

c. konjungtural

d. teknologis

e. struktural

27. Di bawah ini yang

bukan

merupakan faktor-faktor

yang menyebabkan adanya pengangguran adalah....

a. sempitnya lahan pertanian

b . jumlah penduduk banyak, lapangan kerja sedikit

c. pendidikan rendah

d. prinsip rasionalisasi dalam perusahaan

e. teknologi yang semakin modern tidak diimbangi

dengan kemampuan

28. Pengangguran yang ditimbulkan karena pengaruh-

pengaruh kegiatan ekonomi disebut pengangguran

....

a. peralihan

b. musiman

c. konjungtural

d. teknologis

e. struktural

Ekonomi SMA/MA XI

64

29. Berikut ini yang

bukan

kebijakan untuk mengatasi

pengangguran adalah....

a. peningkatan kualitas sumber daya manusia

b. peningkatan pertumbuhan ekonomi

c. peningkatan investasi

d. kebijakan pengembangan sektor informal

e. menyelenggarakan bursa kerja

30. Berikut ini merupakan dampak pengangguran

terhadap pembangunan nasional dari segi ekonomi,

kecuali

....

a. standar kehidupan menurun

b. pertumbuhan ekonomi terhambat

c. kesejahteraan dari orang yang bekerja akan

berkurang

d. tindak kriminalitas meningkat, misalnya

perampokan, penjambretan, dan kerawanan sosial

lainnya

e. penghasilan pajak negara menurun

31. Pengangguran yang dialami oleh para petani, disebut

dengan pengangguran....

a. struktural

b . siklus

c. friksional

d. teknologi

e. musiman

32. Untuk menekan angka pengangguran pemerintah

berusaha dengan cara....

a. wajib belajar 9 tahun

b. mengubah kurikulum pendidikan

c. mendirikan balai latihan kerja

d. mendirikan perguruan tinggi swasta

e. mengadakan hubungan kerja antardua negara

33. Pengangguran yang tidak mau menerima pekerjaan

dengan upah yang berlaku disebut....

a.

open unemployment

b.

disguised unemployment

c.

under unemployment

d.

voluntary unemployment

e.

involuntary unemployment

65

Ekonomi SMA/MA XI

34.

Disguised unemployment

dapat juga disebut

pengangguran....

a. struktural

b . setengah pengangguran

c. terbuka

d. terselubung

e. musiman

35. Di bawah ini adalah cara-cara mengatasi pe-

ngangguran:

1. pemberian informasi lowongan pekerjaan

2. mengadakan pelatihan untuk meningkatkan

kualifikasi

3. mengarahkan permintaan-permintaan masya-

rakat terhadap barang dan jasa yang ada

4. membuka kesempatan kerja

5. meningkatkan sumber daya manusia

Cara mengatasi pengangguran yang termasuk

peningkatan mutu tenaga kerja adalah....

a. 1 dan 2

b . 1 dan 4

c. 2 dan 3

d. 2 dan 5

e. 3 dan 5

B.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat

dan tepat!

1.

Deskripsikan perbedaan kesempatan kerja dengan

angkatan kerja!

2.

Apa yang dimaksud dengan upah minimum?

3.

Deskripsikan faktor-faktor yang menentukan

besarnya upah!

4.

Bagaimana strategi peningkatan kualitas tenaga kerja

Indonesia yang sesuai dewasa ini?

5.

Deskripsikan perbedaan antara pembangunan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi!

6.

Sebutkan masalah dalam pembangunan ekonomi

Indonesia!

Ekonomi SMA/MA XI

66

7.

Menurut kalian, bagaimana strategi yang tepat untuk

mengatasi masalah kemiskinan?

8.

Bagaimana strategi untuk menciptakan lapangan

kerja?

9.

Jika diketahui GNP suatu negara pada tahun 2005

sebesar 220 trilliun rupiah dan tahun 2006 sebesar

250 trilliun rupiah, berapa laju pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2006?

10. Menurut teori pertumbuhan Adam Smith, apakah

yang memengaruhi pertumbuhan out put total?

11. Deskripsikan jenis-jenis pengangguran!

12. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan

pengangguran:

a. struktural

b . friksional

c. musiman

d. tidak kentara

13. Deskripsikan dampak pengangguran bagi pereko-

nomian di Indonesia!

14. Strategi apa yang harus dilakukan oleh pemerintah

dalam mengatasi pengangguran?

15. Deskripsikan dampak pengangguran bagi individu

yang mengalaminya!